Biden hadiri KTT ASEAN, lawan pengaruh China?

ASEAN akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) virtual pada hari ini, Selasa (26/10). Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga dijadwalkan hadir dalam salah satu sesi KTT tersebut. Namun, Pemimpin Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing disebut tidak menghadiri KTT tersebut.

Menurut laporan Reuters, ASEAN awalnya hanya akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar. Namun, akhirnya mereka menggelar KTT tanpa kehadiran perwakilan dari Myanmar.

Keputusan untuk tak mengundang salah satu pemimpin negara dalam KTT ini dinilai sangat langka. Pasalnya, ASEAN memegang prinsip non-intervensi.

Ketua ASEAN saat ini, yakni Brunei Darussalam memutuskan tidak mengundang Min Aung Hlaing karena sebagian anggota menolak Min Aung Hlaing untuk hadir. Para anggota menilai Min Aung Hlaing tidak layak diundang karena tidak berkomitmen menjalankan Lima Konsensus yang sebelumnya telah disepakati dalam KTT di Jakarta.

Lima Konsensus tersebut memberikan fasilitas mediasi untuk Myanmar. Selain itu, berisi ajakan damai untuk Myanmar dan mendorong Myanmar melakukan dialog konstruktif untuk mencari solusi damai.

Sementara itu, kehadiran Joe Biden juga merupakan momen penting. Ia dijadwalkan akan hadir dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat secara virtual.

Ini merupakan kali pertama pemimpin AS kembali hadir di pertemuan dengan ASEAN sejak absennya Donald Trump yang tak pernah hadir ke KTT tersebut. Kehadiran Biden ini dianggap sebagai sinyal bahwa AS akan menggandeng ASEAN untuk melawan pengaruh China.

Sumber : Reuters