sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Calon kuat perdana menteri Jerman dikecam tertawa di hadapan korban banjir

Ia tampak tertawa di belakang Presiden Frank-Walter Steinmeier yang sedang membuat pernyataan di lokasi banjir.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 18 Jul 2021 14:49 WIB
Calon kuat perdana menteri Jerman dikecam tertawa di hadapan korban banjir

Armin Laschet, calon terkuat pengganti Kanselir Angela Merkel dalam pemilihan Jerman September nanti, meminta maaf karena terlihat tertawa di saat tidak tepat. 

Armin tertangkap kamera tertawa ketika presiden negara itu menyampaikan pernyataan tentang banjir yang menghancurkan sejumlah wilayah di Jerman. Armin sedang berada di belakang Presiden Frank-Walter Steinmeier.

Armin Laschet adalah gubernur negara bagian North Rhine-Westphalia — salah satu dari dua yang dilanda banjir beberapa hari lalu. Pada hari Sabtu, ia mengunjungi kota Erfstadt, yang merupakan tempat upaya penyelamatan dramatis setelah tanah runtuh, dengan Presiden.

Sementara Steinmeier memberikan pernyataan kepada wartawan setelah kunjungan itu, Laschet dan sekelompok lainnya berdiri di belakang. Foto-foto menunjukkan dia menoleh ke orang lain dan tertawa.

Lars Klingbeil, sekretaris jenderal Partai Sosial Demokrat  mengatakan kepada surat kabar Bild am Sonntag hari Minggu bahwa perilaku Laschet "kurang sopan dan mengerikan."

“Mereka mengatakan bahwa karakter orang muncul di masa krisis,” tambahnya.

Laschet  menanggapi isu itu di Twitter pada Sabtu malam untuk melakukan klarifikasi dan berterima kasih kepada Steinmeier atas kunjungannya.

"Nasib mereka yang terkena dampak, yang kami dengar dalam banyak percakapan, penting bagi kami," tulisnya. “Jadi saya semakin menyesali kesan yang muncul dari situasi percakapan. Itu tidak pantas dan saya minta maaf.”

Sponsored

Blok Union saat ini memimpin jajak pendapat di depan Partai Hijau dengan Sosial Demokrat di tempat ketiga. Pemilihan pada 26 September.

Hujan deras yang parah di Jerman dan Belgia membuat wilayah-wilayah terdampak sangat parah. Sedikitnya 170 orang tewas akibat bencana alam ini. Jumlah korban diperkirakan masih terus bertambah karena masih banyak korban, bahkan dilaporkan mencapai ribuan, hilang atau belum ditemukan.(Berbagai sumber)

Berita Lainnya
×
tekid