sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dianggap menyinggung muslim, Pakistan memblokir Wikipedia

Wikipedia dianggap menyakiti sentimen muslim dengan tidak menghapus konten yang konon menghujat dari situs tersebut.

Hermansah
Hermansah Selasa, 07 Feb 2023 07:21 WIB
Dianggap menyinggung muslim, Pakistan memblokir Wikipedia

Regulator media Pakistan, Senin (6/2), mengatakan, telah memblokir layanan Wikipedia di negara itu, karena menyakiti sentimen muslim dengan tidak menghapus konten yang konon menghujat dari situs tersebut. Tetapi, , kritikus mengecam tindakan Islamabad dan mengatakan tindakan itu merupakan pukulan terhadap hak digital.

Di bawah undang-undang penodaan agama yang kontroversial di Pakistan, siapa pun yang dinyatakan bersalah menghina Islam atau tokoh-tokohnya dapat dihukum mati, meskipun negara tersebut belum melaksanakan hukuman mati untuk penodaan agama.

Namun tuduhan pelanggaran seringkali cukup untuk memprovokasi kekerasan massa dan bahkan serangan mematikan. Kelompok HAM internasional dan domestik mengatakan bahwa tuduhan penistaan ​​agama sering digunakan untuk mengintimidasi agama minoritas dan menyelesaikan masalah pribadi.

Otoritas Telekomunikasi Pakistan mengatakan memblokir Wikipedia karena tenggat waktu 48 jam untuk menghapus konten diabaikan. Menurut juru bicara regulator Malahat Obaid, hal-hal seperti itu melukai perasaan umat Islam.

Dia mengatakan pihak berwenang Pakistan sedang dalam pembicaraan dengan pejabat Wikipedia dan larangan tersebut dapat dicabut jika platform tersebut benar-benar menghapus konten anti-Islam.

Beberapa jam kemudian, Menteri Penerangan Pakistan Marriyum Aurangzeb mengatakan, bahwa Perdana Menteri Shahbaz Sharif telah memerintahkan agar Wikipedia segera dipulihkan, sebuah langkah yang disambut baik oleh rakyat Pakistan.

Wikimedia Foundation pada Sabtu (4/2) mengonfirmasikan larangan tersebut, dengan mengatakan: “Kami berharap pemerintah Pakistan bergabung dengan kami dalam komitmen untuk pengetahuan sebagai hak asasi manusia dan segera memulihkan akses ke proyek @Wikipedia dan Wikimedia, sehingga rakyat Pakistan dapat terus menerima dan berbagi pengetahuan dengan dunia.”

Pakar media sosial Pakistan Mohsin Raza Khan mengatakan, sangat mudah untuk memperbarui atau mengganti materi Wikipedia yang dianggap asusila atau menyinggung umat Islam, jadi memblokir situs bukanlah jawabannya.

Sponsored

“Pengatur media Pakistan dan otoritas lainnya harus mencoba menemukan beberapa solusi teknis yang layak untuk masalah seperti itu karena konten yang menghujat tersedia di mana-mana,” katanya. “Itu sama dengan setetes air di lautan ilmu,” kata dia lagi.

Digital Rights Foundation yang berbasis di Lahore sebelumnya menyebut larangan Wikipedia sebagai penghinaan terhadap hak warga Pakistan untuk mengakses informasi dan ejekan terhadap komitmen negara untuk menegakkan kewajiban hak asasi manusianya.

Di masa lalu, Pakistan sempat dua kali melarang TikTok karena diduga mengunggah konten “tidak bermoral, cabul, dan vulgar”.

Namun larangan tersebut kemudian dicabut setelah TikTok meyakinkan Pakistan akan menghapus konten asusila dan juga memblokir pengguna yang mengunggah "konten melanggar hukum". Aplikasi itu diunduh jutaan kali di Pakistan ketika larangan diberlakukan pada 2020 dan 2021.

Juga, pada 2008, Pakistan melarang YouTube karena video yang menggambarkan Nabi Muhammad. Muslim umumnya percaya bahwa penggambaran fisik nabi Islam adalah penghujatan.

Juga pada Senin, Amir Mahmood, juru bicara komunitas Ahmadiah Pakistan, meminta perlindungan dari pemerintah, dengan mengatakan bahwa para Islamis tak dikenal, telah merusak tempat ibadah Ahmadi di provinsi Sindh selatan dan tempat lain di negara itu.

“Kebebasan beribadah yang diberikan kepada kami oleh konstitusi menyusut,” katanya kepada The Associated Press.

Kata Mahmood, serangan yang berlangsung selama beberapa hari itu tidak menimbulkan korban.

Keyakinan Ahmadiah didirikan di anak benua India pada abad ke-19 oleh Mirza Ghulam Ahmad, yang para pengikutnya percaya bahwa dia adalah mesias yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad.

Parlemen Pakistan menyatakan Ahmadiyah non-Muslim pada 1974. Sejak itu, mereka telah berulang kali menjadi sasaran ekstremis Islam di negara mayoritas Muslim, yang mengundang kecaman internasional.

Sumber : Associated Press

Berita Lainnya
×
tekid