sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hamas sebut upaya gencatan senjata akan berhasil

Pejabat senior Hamas ingin gencatan senjata dengan Israel, Mesir membenarkan.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 20 Mei 2021 12:02 WIB
Hamas sebut upaya gencatan senjata akan berhasil

Seorang pejabat senior Hamas memprediksi bakal ada gencatan senjata dalam beberapa hari dengan militer Israel. Pernyataan tersebut dilontarkannya ketika militer Israel dan kelompok militan Hamas melanjutkan serangan udara lintas perbatasan mereka dalam hari ke-11 pada Kamis (20/5).

Seorang sumber dari otoritas keamanan Mesir mengatakan, kedua belah pihak pada prinsipnya telah menyetujui gencatan senjata setelah bantuan dari mediator tetapi rincian itu masih dirundingkan secara rahasia.

"Saya pikir upaya yang sedang berlangsung terkait gencatan senjata akan berhasil," kata pejabat politik Hamas, Moussa Abu Marzouk, kepada stasiun TV al-Mayadeen. Ia melanjutkan, "Saya berharap gencatan senjata dicapai dalam satu atau dua hari, dan gencatan senjata akan berdasarkan kesepakatan bersama."

Sejauh ini, Israel masih melakukan belasan serangan udara ke sejumlah titik di Jalur Gaza setelah tengah malam, termasuk dua yang menghancurkan dua rumah di selatan daerah itu. Petugas medis mengatakan, empat orang terluka dalam serangan udara di kota Khan Younis di Gaza bagian selatan.

Militer Israel menyatakan, pesawatnya pada Kamis pagi menghantam unit penyimpanan senjata yang terletak di rumah seorang pejabat Hamas di Gaza City. Sirene roket pun berbunyi pada Kamis pagi di Beersheba, wilayah selatan Israel, dan di daerah-daerah yang berbatasan dengan Jalur Gaza. Tidak ada laporan langsung tentang korban jiwa atau kerusakan.

Sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei, pejabat kesehatan Palestina menyampaikan bahwa 228 orang tewas akibat serangan udara. Sementara itu, otoritas Israel menyebutkan, korban tewas hingga saat ini sebanyak 12 di Israel.

Biden dorong deeskalasi pertempuran

Perdana Menteri Netanyahu telah berulang kali memuji apa yang dia gambarkan sebagai dukungan dari AS, sekutu utama Israel, terkait hak membela diri dalam memerangi serangan dari Jalur Gaza. Namun, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa sudah waktunya untuk menurunkan intensitas konflik.

Sponsored

"Presiden Biden menyampaikan kepada PM Netanyahu bahwa dia mengharapkan penurunan tensi ketegangan menuju gencatan senjata," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Rabu.

Biden juga mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk meredakan ketegangan demi bergerak menuju gencatan senjata.

Hamas mulai menembakkan roket pada 10 Mei sebagai balasan atas apa yang mereka sebut sebagai pelanggaran hak oleh Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem selama bulan suci Ramadan.

Serangan roket itu menyusul bentrokan polisi Israel dengan jemaah di Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan kasus pengadilan oleh pemukim Israel untuk mengusir warga Palestina dari Sheikh Jarrah, wilayah Yerusalem Timur yang dicaplok Israel.

Konflik pun telah meluas ke perbatasan Israel-Lebanon dan memicu kekerasan di Tepi Barat yang diduduki. Empat roket diluncurkan ke Israel dari Lebanon pada Rabu. Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim pertanggungjawaban atas serangan tersebut.

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid