sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Heboh PM India berencana nonaktif di media sosial

#ModiQuitsSocialMedia ramai di media sosial. Teori dan spekulasi berkembang dengan liar.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 03 Mar 2020 18:38 WIB
Heboh PM India berencana nonaktif di media sosial

Perdana Menteri India Narendra Modi memicu kehebohan di kalangan rakyatnya setelah mengungkapkan rencana untuk berhenti menggunakan media sosial. 

Segera setelah pengumuman itu, #ModiQuitsSocialMedia ramai di media sosial. Teori dan spekulasi berkembang dengan liar.

Beberapa meyakini Modi berhenti menggunakan media sosial karena dia akan meluncurkan platform media sosial baru. Ada pula yang percaya rencana Modi itu politis.

Tak sedikit yang memohon agar Modi tetap aktif di media sosial. 

"Dear Pak @narendramodi, Anda mengetahui dunia ini dan rakyat Anda lebih baik dari seorang pun di antara kami. Saya memohon agar Anda tidak meninggalkan sosial media mana pun," tulis pemilik akun Twitter @amthesaurabh.

Pemilik akun Twitter @kumarbramhendra pun membuat permintaan senada. "Saya ingin meminta agar Anda tidak meninggalkan kami di media sosial."

Sponsored

Sementara itu, pemilik akun Twitter @Oye_lambu mentwit, "Saya akan sangat senang jika dia (Modi) mengumumkan aplikasi media sosial baru yang 100% buatan India."

Pemilik akun @ashokmanda2929 mentwit, "Dia (Modi) adalah seorang pecinta teknologi dan seringkali dia menyinggung bahwa media sosial adalah senjata yang sangat kuat yang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan baik. Jadi, dugaan saya, dia akan melanjutkan dengan Narendra Modi App atau India akan memiliki platform media sosial sendiri."

Ada pun pemilik akun @BorgohainRoman meyakini bahwa rencana Modi tidak lepas dari bias platform media sosial terhadap politik sayap kanan. "Platform-platform tersebut terus menerus mengizinkan agenda anti-India demi kepentingan mereka. Mungkin ini saat yang tepat untuk mengembangkan platform sendiri."

Mantan pemimpin oposisi Rahul Gandhi juga merespons rencana Modi dengan mengatakan, "Tinggalkanlah kebencian, bukan akun media sosial."

Selang beberapa jam dari twit pertamanya, Modi pun menjelaskan bahwa yang dimaksudnya berhenti menggunakan media sosial adalah menyerahkan akun-akun media sosial-nya untuk sementara kepada para perempuan yang menginspirasi. Hal itu dilakukan untuk merayakan Hari Perempuan.

Modi disebut sebagai pemimpin yang memiliki pengikut terbanyak di media sosial setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Di Twitter, Modi memiliki 53,4 juta pengikut dan di Instagram ada sekitar 35,2 juta orang yang mengikutinya.

Trump tercatat memiliki 73,3 juta pengikut di Twitter, dan di Instagram dia diikuti oleh 17,9 juta orang.  (BBC)

Berita Lainnya
×
tekid