Menteri Luar Negeri India S Jaishankar pada hari Jumat menyatakan dukungan India kepada kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Indonesia pada East Asia Summit (EAS) ke-13.
Jaishankar menyampaikan salam pribadi Perdana Menteri Narendra Modi kepada Presiden Widodo. "Senang bertemu Presiden @jokowi. Menyampaikan salam pribadi PM @narendramodi. India mendukung Indonesia sebagai ketua KTT Asia Timur," cuitnya.
EAS ke-13 digelar di Jakarta, Jumat (14/7/2023) dihadiri oleh para menlu ASEAN dan negara mitra.
EAS merupakan satu forum regionalism terbuka yang baru muncul di kawasan Asia Timur. Terdapat 16 negara peserta EAS, yaitu 10 negara ASEAN, Australia, China, India, Jepang, Republik Korea dan Selandia Baru.
EAS merupakan forum leaders-led summit dengan ASEAN sebagai kekuatan penggerak dalam kemitraan dengan Negara-negara anggota lainnya. EAS bersifat terbuka, inklusif, transparan dan outward-looking dengan format retreat berupa diskusi strategis mengenai berbagai tema actual di kawasan.
Jaishankar juga berbicara pada Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur (EAS) ke-13. Di sini ia mencatat bahwa forum regional harus berkomitmen pada Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, inklusif, dan berbasis aturan, dengan menghormati kedaulatan dan integritas wilayah.
“India sangat mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan implementasinya melalui EAS. Ada sinergi yang besar antara Indo-Pacific Oceans Initiative (IPOI) yang diajukan India dan AOIP,” ujarnya.
"Quad akan selalu melengkapi ASEAN dan mekanisme yang dipimpin ASEAN. AOIP berkontribusi pada visi Quad. India menegaskan sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik dan mendukung penguatan EAS," katanya.
Indo-Pasifik adalah kawasan biogeografis, yang terdiri dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik bagian barat dan tengah, termasuk Laut Cina Selatan.
AS, India, dan beberapa kekuatan dunia lainnya telah berbicara tentang perlunya memastikan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan berkembang di tengah meningkatnya manuver militer China di kawasan yang kaya sumber daya.
China mengklaim hampir semua Laut China Selatan yang disengketakan, meskipun Taiwan, Filipina, Brunei, Malaysia, dan Vietnam semuanya mengklaim sebagian darinya. Beijing telah membangun pulau buatan dan instalasi militer di Laut China Selatan. China juga memiliki sengketa wilayah dengan Jepang di Laut China Timur.
China dan para diplomatnya telah menyerang konsep Indo-Pasifik sejak awal dengan mengklaim bahwa itu bertujuan untuk menahan Beijing. Beijing juga telah menyerang kelompok Quad, dengan mengatakan bahwa membangun kelompok kecil dan memicu konfrontasi blok adalah ancaman nyata bagi tatanan maritim yang damai, stabil, dan kooperatif. Quad terdiri dari India, AS, Jepang, dan Australia.
Setelah Jakarta, Jaishankar akan melakukan perjalanan ke Bangkok untuk berpartisipasi dalam Mekanisme Pertemuan Menteri Luar Negeri Mekong Ganga (MGC) ke-12 pada hari Minggu. Di Bangkok, Jaishankar juga akan menghadiri Retret Menteri Luar Negeri BIMSTEC pada 17 Juli. BIMSTEC adalah inisiatif ekonomi dan teknis yang menyatukan negara-negara Teluk Benggala untuk kerja sama multifaset.