sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Isi pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin

Dua pemimpin negara raksasa Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu empat mata di Helsinki Finlandia

Sukirno
Sukirno Selasa, 17 Jul 2018 06:48 WIB
Isi pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin

Dua pemimpin negara raksasa Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu empat mata di Helsinki Finlandia.

Kedua pemimpin negara besar itu bertemu pada Senin (16/7). Kemudian, setelah menggelar pertemuan tertutup, Trump dan Putin memebeberkan hasil pertemuan kepada awak media.

Putin yang baru saja menggelar Piala Dunia 2019 itu mengatakan negosiasi dengan Trump terbuka dan konstruktif. Pertemuan dan pembicaraan keduanya dinilai sukses dan bermanfaat.

"Hubungan bilateral memang memiliki tahapan yang rumit. Hambatan-hambatan dan ketegangan belakangan ini, dan atmosfer yang menegang pada dasarnya tidak ada alasan yang kuat," tuturnya.

Dia mengaku prihatin atas keputusan Trump yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran. Kesepakatan itu dikenal dengan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA).

Menurut dia, perjanjian nuklir Iran membuat negara itu terbilang paling terkontrol di dunia. 

Tidak hanya itu, Putin membantah Rusia turut campur dalam urusan internal Negeri Paman Sam. Terutama soal Pemilu 2016 yang ditudingkan berbagai pihak. Rusia dituding membantu Trump memenangkan Pemilu dari Hilary Clinton.

"Pemerintah Rusia tidak pernah ikut campur dan tidak akan ikut campur dalam urusan internal AS, termasuk soal Pemilu," kata dia.

Sponsored

Sementara itu, Trump juga mengakui tidak ada alasan yang mengindikasikan keterlibatan Moskow membantu dirinya memenangkan Pemilu presiden 2016. "Presiden Putin menolak dengan keras tudingan itu pada hari ini," tegasnya.

Perbincangan terkait dugaan Rusia ikut campur dalam Pemilu 2016 cukup hangat dibicarakan antara keduanya. Bahkan, keduanya berbincang cukup lama khusus persoalan kemenangan Trump dari Clinton.

Dinas intelejen AS meyakini Kremlin bertindak untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS tahun 2016. Dalam pemilihan itu Trump menang, mengalahkan Hillary Clinton, calon Demokrat.

Sebelum jumpa pers, Pesiden Trump duduk bersama Presiden Putin dalam pertemuan puncak mereka yang telah lama ditunggu di Helsinki, Finlandia, pada Senin (16/7), dengan mengatakan menginginkan hubungan baik dengan Rusia.

Sebelumnya Trump menyalahkan Washington atas "kedunguan dan kebodohan" masa lalu atas hubungan bermusuhan kedua negara itu.

"Saya sudah mengatakan dan saya yakin Anda sudah mendengarnya bertahun-tahun bahwa bergaul dengan Rusia adalah hal baik, tidak buruk," kata Trump, duduk di sebelah Putin pada awal pembicaraan di istana presiden berhias di negara netral Finlandia.

Trump mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Putin, sebelum media diantar keluar. Kedua pria itu dijadwalkan bertemu secara pribadi, terpisah dari penerjemah sebelum makan siang kerja dengan pembantunya. Trump menyatakan mereka akan berbicara tentang berbagai hal, daftar perdagangan, ketentaraan, senjata nuklir, dan China.

Tapi, setidaknya dalam sambutan terbukanya pada awal, ia menyebutkan tak ada masalah yang akhir-akhir ini membuat hubungan AS-Rusia ke titik terendah sejak Perang Dingin.

Masalah itu ialah pencaplokan wilayah Ukraina oleh Moskow, dukungan Rusia bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad, serta tuduhan Barat bahwa Moskow meracuni mata-mata di Inggris dan ikut campur dalam pemilihan umum Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengikuti pertemuan bilateral bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7)./Reuters

Suriah dan Israel

Usai bertemu Putin, Trum mengatakan, Washington dan Moskow akan berupaya memastikan keamanan Israel. "Kami sama-sama telah berbicara dengan Bibi (sebutan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) dan mereka akan melakukan sejumlah langkah dengan Suriah, yang berkaitan dengan keamanan Israel," kata Trump.

"Amerika Serikat dan Rusia akan bekerja sama terkait hal itu," kata dia.

"Menciptakan keamanan bagi Israel akan Putin dan saya upayakan dengan saksama," kata Trump.

Sementara itu, Putin mengatakan bahwa Trump menghabiskan sebagian besar waktu perundingan bersama di Helsinki ini dengan membicarakan Israel. Situasi yang ada sudah kondusif untuk mengupayakan kerja sama terkait Suriah, kata Putin.

Washington dan Moskow selama ini punya sikap yang berbeda dan mendukung pihak yang berlawanan dalam perang saudara di Suriah yang telah berlangsung selama delapan tahun terakhir.

Trump mengatakan bahwa dia ingin membantu rakyat Suriah berdasarkan alasan kemanusiaan.

"Militer kami (Amerika Serikat dan Rusia) telah berhubungan dengan cara yang lebih baik, ketimbang para pemimpin politik kami selama bertahun-tahun. Dan kami juga sudah satu sikap terkait Suriah," kata Trump.

Trump juga mengaku menekankan pentingnya tekanan internasional bersama terhadap Iran, yang selama ini menjadi sekutu Rusia, sementara Putin mengaku memahami penentangan Washington terhadap perjanjian nuklir internasional dengan Iran, yang didukung Rusia.

Sumber: Antara, Reuters

Berita Lainnya
×
tekid