sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang lockdown, warga Shanghai China timbun bahan pangan

Di pusat kota Shanghai, penjual sayur dan tukang daging menjajakan barang dagangan mereka dari balik penghalang dan di trotoar.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 31 Mar 2022 19:03 WIB
Jelang lockdown, warga Shanghai China timbun bahan pangan

Warga di Kota Shanghai, China, mulai menimbun bahan pangan Kamis (31/3), jelang lockdown di wilayah barat kota tersebut untuk menghentikan persebaran Covid-19. Penguncian wilayah akan dimulai Jumat (1/4) esok hari untuk distrik barat.

Selama masa penguncian, 26 juta penduduk hanya akan tinggal di rumah mereka. Di pusat kota Shanghai, penjual sayur dan tukang daging menjajakan barang dagangan mereka dari balik penghalang dan di trotoar. Restoran juga mulai mengiklankan diskon besar-besaran untuk menghindari kerugian. Sebagian dari mereka menjual dagangan dengan separuh harga.

Sebelumnya penguncian dua tahap dimulai pada Senin awal pekan ini di distrik timur, di mana pembatasan akan dicabut pada pukul 5 pagi pada Jumat besok (1/4). Namun, beberapa penduduk mengatakan kepada Reuters, Kamis (31/3) bahwa mereka dapat diminta untuk tinggal lebih lama, terutama karena jumlah infeksi baru terus meningkat.

Pihak berwenang akan memutuskan bagaimana mencabut penguncian berdasarkan hasil pengujian dan saran dari para ahli, kata pejabat pemerintah kota Ma Chunlei pada konferensi pers harian. Infeksi harian di Shanghai mereda untuk pertama kalinya dalam dua pekan terakhir, kata pihak berwenang. Sebelumnya Shanghai membentuk hampir 80% dari kasus tanpa gejala lokal di seluruh China.

Sponsored

Sebagai kota pusat bisnis di China, wabah Covid-19 diakui telah mengganggu kelancaran bisnis. Pembuat mobil listrik Amerika Serikat Tesla memperpanjang penghentian produksi di pabrik Shanghai selama setidaknya dua hari, menyusul penangguhan produksi sejak Senin awal pekan ini.

Perusahaan asing Volkswagen Shanghai yang bekerja sama dengan SAIC Motor akan mempertahankan beberapa produksi antara 1 dan 5 April dengan menyediakan akomodasi dan makanan di pabriknya bagi karyawan yang secara sukarela bekerja. Dalam sebuah surat kepada para warga pemerintah kota berterima kasih penduduk mau mematuhi masa penguncian.

"Pengetahuan kami tentang varian Omicron yang sangat menular ternyata tidak cukup, kami tidak cukup siap untuk peningkatan jumlah pasien yang terinfeksi yang pesat," kata Ma.

Berita Lainnya
×
tekid