sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapal perang Inggris 'provokasi', Rusia lepaskan tembakan dan jatuhkan bom

Saling klaim antara Rusia dan Inggris menambah ketegangan di Laut Hitam. Rusia menganggap Inggris sedang provokasi.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Rabu, 23 Jun 2021 21:28 WIB
Kapal perang Inggris 'provokasi', Rusia lepaskan tembakan dan jatuhkan bom

Rusia dan Inggris terlibat ketegangan di laut hitam. Kapal Angkatan Laut Inggris dianggap melanggar perairan Rusia sehingga diberi tembakan peringatan.

Dalam pernyataannya, Departemen Pertahanan Rusia menyebut bahwa pada Rabu (23/6) menjelang tengah hari waktu setempat, HMS Defender milik Inggris beroperasi di bagian barat laut Laut Hitam, dan melewati perbatasan Federasi Rusia. Kapal juga bergerak tiga kilometer masuk ke laut teritorial dekat Cape Fiolent. 
 
Kapal patroli perbatasan Rusia kemudian melakukan tembakan peringatan dan pesawat Su-24M 'melakukan pengeboman pencegahan,' di sepanjang rute kapal Inggris yang meninggalkan laut teritorial Federasi Rusia pada pukul 12.23 siang.

Namun pernyataan ini dibantah Kementerian Pertahanan Inggris. Mereka mengatakan tidak ada tembakan terhadap HMS Defender.  "Kapal Angkatan Laut Kerajaan sedang melintas dengan damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum internasional," Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan.

“Kami percaya Rusia melakukan latihan meriam di Laut Hitam dan memberi komunitas maritim peringatan sebelumnya tentang aktivitas mereka. Tidak ada tembakan yang diarahkan ke HMS Defender dan kami tidak mengakui klaim bahwa bom dijatuhkan di jalannya," tambah keterangan tersebut. 

Klaim dan klaim balasan menambah ketegangan di wilayah Laut Hitam. Moskow kemungkinan telah menganggap kapal Inggris yang melintas begitu dekat dengan perairannya sebagai provokasi.

Pada bulan April, Rusia melakukan uji coba rudal jelajah anti-kapal supersonik menjelang latihan militer NATO di wilayah tersebut. Moskow berupaya mempertahankan aset Laut Hitamnya termasuk Krimea, yang dicaploknya pada 2014, dan Laut Azov, di mana Selat Kerch telah ditutup untuk kapal non-Rusia hingga akhir Oktober.

Juga pada hari Rabu - sehari setelah dia menyebut NATO sebagai "peninggalan Perang Dingin" dalam sebuah opini di surat kabar Jerman Die Zeit, Putin mengambil kesempatan lain untuk mengkritik aliansi tersebut.

“Kami tidak bisa tidak khawatir tentang peningkatan kemampuan dan infrastruktur militer NATO yang sedang berlangsung di dekat perbatasan Rusia,” lapor Tass.

Sponsored

"Aliansi menolak untuk secara konstruktif mempertimbangkan proposal kami untuk mengurangi ketegangan dan mengurangi risiko insiden yang tidak terduga," kata Putin dalam pesan video ke konferensi Moskow tentang keamanan internasional.

Namun, Putin mengungkapkan nada optimisme, mengatakan dalam pesan videonya bahwa Rusia berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan bahwa ia berharap akal sehat "pada akhirnya akan menang."

Berita Lainnya
×
tekid