sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rival PM Israel setuju bergabung dengan pemerintah persatuan?

Pemilihan mendadak Benny Gantz sebagai Ketua Knesset pada Kamis (27/3) membuka jalan bagi kesepakatan mengakhiri kebuntuan politik Israel.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 27 Mar 2020 21:03 WIB
Rival PM Israel setuju bergabung dengan pemerintah persatuan?

Saingan utama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah setuju untuk bergabung dengan pemerintah persatuan, mengakhiri kebuntuan politik selama berbulan-bulan.

Pemilihan mendadak Benny Gantz sebagai ketua parlemen atau Knesset pada Kamis (27/3) membuka jalan bagi kesepakatan itu.

Media Israel melaporkan bahwa Gantz akan tetap menjadi ketua parlemen sampai dia ditunjuk sebagai menteri luar negeri dan kemudian akan mengambil alih jabatan perdana menteri pada September 2021.

Sebelumnya, Gantz menolak bergabung dengan pemerintah Netanyahu karena sang PM tengah menghadapi persidangan. Netanyahu didakwa melakukan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan pada Januari.

Partai Likud yang dipimpin Netanyahu memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu bulan ini, yang ketiga dalam waktu kurang dari satu tahun, tetapi ada lebih banyak anggota parlemen merekomendasikan agar Gantz diberi mandat untuk membentuk pemerintahan.

Gantz kemudian didesak untuk menyampingkan urusan politik guna memerangi pandemik coronavirus jenis baru, yang telah menginfeksi 3.035 orang di Israel. Dari jumlah tersebut 11 orang dilaporkan meninggal, dan 79 sembuh.

Pada Kamis, Aliansi Biru dan Putih yang dipimpin Gantz dilaporkan bersiap untuk meloloskan RUU yang akan mencegah tersangka pelaku kejahatan seperti Netanyahu membentuk pemerintahan baru.

Situasi menjadi tidak terkendali setelah Yuli Edelstein mengundurkan diri sebagai ketua parlemen pada Rabu (25/3), di tengah perselisihan dengan Mahkamah Agung. Aliansi Biru dan Putih diharapkan mengajukan Meir Cohen, politikus Yesh Atid, untuk menggantikan Edelstein.

Sponsored

Namun, Gantz justru mengajukan diri setelah muncul peringatan dari Likud bahwa penunjukan Cohen akan mengakhiri pembicaraan tentang pemerintah persatuan.

Sebelum pemilihan ketua parlemen diadakan pada Kamis malam, Gantz dikecam banyak anggota parlemen yang telah mendukungnya untuk menduduki kursi PM.

"Ini adalah hari yang gelap," kata Nitzan Horowitz, pemimpin partai sayap kiri Meretz.

Yesh Atid dan Telem pun mengajukan permintaan resmi untuk melepaskan diri dari faksi Gantz di Knesset. Namun, mereka akan tetap bernaung di bawah Aliansi Biru dan Putih.

Dalam pidatonya setelah dia terpilih sebagai ketua parlemen dengan dukungan blok sayap kanan Netanyahu, Gantz membela diri, dengan mengatakan bahwa ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan saat ini.

"Ini bukan waktu yang normal dan dibutuhkan keputusan yang tidak biasa," kata dia. 

Netanyahu telah dijadwalkan tampil di pengadilan minggu lalu untuk menghadapi dakwaan korupsi sehubungan dengan tiga kasus terpisah. Tetapi sidang ditunda hingga setidaknya 24 Mei menyusul coronavirus jenis baru. (BBC)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid