sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jenderal AS: Kesalahan besar seperti Rusia-Ukraina, jika China serang Taiwan

Milley tidak mengatakan serangan apa pun terhadap pulau yang berpemerintahan sendiri dan demokratis itu akan segera terjadi.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 17 Nov 2022 13:15 WIB
Jenderal AS: Kesalahan besar seperti Rusia-Ukraina, jika China serang Taiwan

Jenderal tinggi Pentagon memperingatkan bahwa setiap serangan China terhadap Taiwan akan menjadi kesalahan strategis yang sama buruknya dengan invasi Rusia ke Ukraina.

"Saya pikir itu tidak bijaksana, itu akan menjadi kesalahan politik, kesalahan geopolitik, kesalahan strategis, mirip dengan kesalahan strategis yang dilakukan (Presiden Rusia Vladimir) Putin di Ukraina," Ketua Kepala Gabungan AS Jenderal Mark Milley dikatakan, seperti dikutip VOA, Kamis (17/11).

Milley tidak mengatakan serangan apa pun terhadap pulau yang berpemerintahan sendiri dan demokratis itu akan segera terjadi.

Dia mengatakan dia percaya bahwa Presiden China Xi Jinping, yang baru saja memenangkan masa jabatan ketiga yang bersejarah sebagai pemimpin terpenting negara itu dan telah menyatakan penyatuan Taiwan dengan China sebagai prioritas tinggi, adalah "aktor rasional."

"Saya pikir dia mengevaluasi hal-hal tentang biaya, keuntungan, dan risiko dan saya pikir dia akan menyimpulkan bahwa serangan terhadap Taiwan dalam waktu dekat akan menjadi risiko yang berlebihan dan akan berakhir dengan bencana strategis bagi militer China," kata Milley. 

Itu akan menghentikan dorongan China untuk menjadi kekuatan ekonomi dan militer top dunia, kata Milley.

Dia mengatakan invasi Rusia ke Ukraina pada Februari, yang terhenti karena perlawanan kuat yang tak terduga dari Kiev yang dibentengi oleh senjata dari Barat, menawarkan pelajaran yang nyata.

"Salah satu hal yang dipelajari orang adalah bahwa perang di atas kertas jauh berbeda dari perang sesungguhnya," kata Milley.

Sponsored

“Ketika darah tumpah, dan orang mati, dan tank nyata diledakkan, segalanya menjadi sedikit berbeda. Ada banyak gesekan dan kabut serta kematian dalam pertempuran,” katanya.

Dia mencatat bahwa militer China tidak terlibat dalam pertempuran sejak melawan Vietnam pada tahun 1979.

Dan dia mengatakan bahwa sementara Tentara Pembebasan Rakyat China dapat dengan mudah membuka serangan ke Taiwan dengan bom dan rudal, secara fisik merebut pulau pegunungan yang berpenduduk padat itu akan menjadi "tugas militer yang sangat sulit."

"Mereka akan memainkan permainan yang sangat-sangat berbahaya untuk menyeberangi selat dan menginvasi pulau Taiwan. Mereka tidak memiliki pengalaman, latar belakang untuk melakukannya. Mereka belum terlatih untuk melakukannya," katanya.(voa)

Berita Lainnya
×
tekid