sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menteri Lingkungan Jepang ambil cuti melahirkan untuk ayah

Shinjiro Koizumi (38) berharap para ayah di Jepang mengikuti jejaknya.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 15 Jan 2020 13:25 WIB
Menteri Lingkungan Jepang ambil cuti melahirkan untuk ayah

Menteri Lingkungan Jepang Shinjiro Koizumi (38) akan mengambil hak cuti bagi pekerja laki-laki yang baru memiliki anak atau paternity leave. Dalam sebuah rapat di kementerian yang dipimpinnya, Shinjiro terang-terangan mengatakan bahwa merupakan keputusan sulit untuk menyeimbangkan tugas sebagai menteri dan keinginan untuk bersama buah hatinya.

"Saya ingin mengambil cuti selama dua pekan secara fleksibel, membuat pengecualian bagi tugas-tugas publik yang penting," kata dia seraya berharap bahwa keputusannya akan membantu mengubah persepsi dan mendorong pria lain untuk mengikutinya.

Anak pertama Shinjiro dan Christel Takigawa (42) akan lahir pada akhir bulan ini.

Juru bicara utama pemerintah menyokong langkah Shinjiro dengan mengatakan, "Penting untuk menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif ... serta dukungan bagi para pria untuk meminta dan mengambil cuti sebagai orang tua." 

Perdana Menteri Shinzo Abe telah berupaya mendorong lebih banyak laki-laki mengambil paternity leave sebagai bagian dari gagasan "womenomics".

Menurut Bloomberg, womenomics adalah gagasan bahwa kemajuan perempuan dan pembangunan ekonomi selalu terkait. Womenomics tidak hanya diusung oleh pemerintahan PM Abe, tapi juga dibahas di seluruh dunia.

Selain mendorong lebih banyak perempuan bekerja, PM Abe juga ingin mereka mengisi 30% porsi kepemimpinan pada 2020. Untuk mencapai itu, dia telah mengambil sejumlah langkah seperti meningkatkan kualitas tempat penitipan anak dan mendorong perusahaan lebih akomodatif sehingga para ibu dapat kembali bekerja.

Namun, perubahan yang digerakkan Abe disebut berjalan lambat.

Sponsored

Beberapa anggota parlemen pada awalnya mengkritik langkah yang akan diambil Shinjiro. Menurut mereka, dia harus memprioritaskan tugasnya sebagai menteri.

Tidak ada catatan resmi apakah para menteri kabinet sebelumnya pernah mengambil langkah serupa Shinjiro, yang merupakan putra dari mantan PM Junichiro Koizumi dan kerap dipandang sebagai pemimpin masa depan. Namun, dia menjadi yang pertama mengumumkannya kepada publik.

Kebijakan cuti sebagai orang tua di Jepang disebut salah satu yang paling dermawan di dunia. Baik laki-laki dan perempuan mendapat jatah cuti dengan sebagian gaji hingga satu tahun, atau bahkan lebih lama jika tidak tersedia penitipan anak. Kebijakan lebih akomodatif bagi pegawai pemerintah. 

Tetapi hanya 6% ayah yang mengambil cuti sebagai orang tua, dibandingkan dengan lebih dari 80% ibu yang menggunakan kelonggaran mereka di luar hak delapan minggu setelah kelahiran. Itu jauh dari target 13% yang ditetapkan oleh pemerintah untuk 2020.

Dari para ayah yang mengambil cuti, lebih dari 70% hanya memilih libur kurang dari dua pekan.

Para aktivis menilai fenomena ini adalah hasil dari tekanan para pengusaha dan masyarakat yang menghargai jam kerja yang panjang. (Reuters, Bloomberg, dan CNA)

Berita Lainnya
×
tekid