sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Muslim berjilbab diusir dari kelas, siswa India demo blokir jalan

Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/2) pengusiran siswa muslim ini juga disuarakan oleh Malala Yousafzai.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 10 Feb 2022 13:58 WIB
Muslim berjilbab diusir dari kelas, siswa India demo blokir jalan

Ratusan siswa di Kota Kolkata India bagian timur pada Rabu memblokir jalan sebagai bentuk protes atas pengusiran dari kelas siswa muslim berjilbab di Karnataka. Siswa di Kolkata tidak hanya memblokir jalan, mereka juga meneriakkan slogan-slogan dukungan terhadap siswa muslim India.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/2) pengusiran siswa muslim ini juga disuarakan oleh Malala Yousafzai, juru kampanye untuk pendidikan anak perempuan yang selamat ditembak pada usia 15 tahun oleh seorang pria bersenjata Taliban di negara asalnya Pakistan pada 2012. 

Malala meminta para pemimpin India dalam sebuah kicauan Twitter untuk menghentikan marginalisasi wanita Muslim. "Menolak untuk membiarkan gadis-gadis pergi ke sekolah dengan jilbab mereka sangat mengerikan,” kata Yousafzai dalam sebuah tweet pada Selasa malam.

Media lokal melaporkan beberapa sekolah di Karnataka telah menolak kembalinya gadis-gadis muslim yang mengenakan jilbab seperti diperintahkan Kementerian Pendidikan. Kejadian ini juga mendorong protes dari orang tua siswa. Para siswa Hindu melakukan protes dengan memaksa pemerintah Karnatakan menutup sekolah dan perguruan tinggi selama tiga hari untuk meredakan ketegangan.

Dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial bahkan terjadi insiden seorang muslim yang mengenakan jilbab dikelilingi oleh pemuda laki-laki Hindu yang meneriakkan slogan-slogan agama ketika mencoba memasuki sekolahnya di Karnataka.

Para mahasiswa yang memprotes di Kolkata pada hari Rabu didominasi wanita yang mengenakan jilbab, kata seorang saksi mata Reuters, menambahkan demonstrasi itu tanpa insiden. Para siswa mengatakan mereka berencana untuk berkumpul kembali pada hari Kamis.

"Kami akan terus memprotes sampai pemerintah berhenti menghina para siswa," kata salah satu pemrotes, Tasmeen Sultana.

Pernyataan resmi Pemerintah Karnataka menyebutkan semua siswa harus mengikuti kode berpakaian tanpa jilbab yang ditetapkan sekolah. Padahal 12% penduduk wilayah ini merupakan seorang muslim.

Sponsored

Partai-partai oposisi dan kritikus menuduh pemerintahan yang dipegang oleh Partai Nasionalis Hindu dan Perdana Menteri Narendra Modi Bharatiya Janata di tingkat federal dan negara bagian mendiskriminasi populasi minoritas Muslim. Modi telah membela catatannya dan mengatakan kebijakan ekonomi dan sosialnya menguntungkan semua orang India.

Berita Lainnya
×
tekid