sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Najib Razak mengundurkan diri sebagai Presiden UMNO

Wakil Presiden UMNO, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi akan menjalankan tugas sebagai presiden partai.

Hermansah
Hermansah Sabtu, 12 Mei 2018 16:20 WIB
Najib Razak mengundurkan diri sebagai Presiden UMNO

Ketua Barisan Nasional (BN) yang juga Presiden United Malays National Organization (UMNO) Datuk Seri Najib Tun Razak mengundurkan diri sebagai presiden organisasi tersebut.

Pengunduran diri tersebut disampaikan melalui jumpa pers di Menara Dato 'Onn, PWTC Kuala Lumpur, Sabtu (12/5), setelah musyawarah Biro Politik UMNO.

Wakil Presiden UMNO, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi akan menjalankan tugas sebagai presiden partai.

Mantan Menteri Pertahanan yang juga Wakil Presiden UMNO, Datuk Seri Hishammuddin Hussein akan menjalankan tugas sebagai Wakil Presiden Partai.

"Saya berterima kasih kepada semua anggota UMNO sejak saya menjadi Presiden dan yakin jasa UMNO dan BN besar kepada negara kita," ujar Najib.

Najib juga mengatakan BN dan UMNO menerima dengan hati terbuka keputusan rakyat untuk tidak memilih partai tersebut pada Pilihan Raya Umum Ke-14 atau Pemilihan Umum Ke-14.

Mantan Perdana Menteri itu juga mengatakan tidak akan meninggalkan UMNO dan akan terus mendukungnya.

Sementara, Perdana Menteri Mahathir Mohamad berencana membuka kembali penyelidikan atas skandal korupsi di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang telah melanda Najib sejak 2015.

Sponsored

Mahathir akan menunjuk penasihat departemen keuangan untuk memulai kembali penyelidikan 1MDB dan mengembalikan uang itu. Namanya akan diumumkan ketika Mahathir menunjuk anggota kabinet barunya.

Najib kalah dalam pemilihan umum pekan ini terhadap aliansi yang dipimpin Mahathir, mentornya yang menjadi saingannya.

Mahathir yang menjadi perdana menteri negara itu selama 22 tahun dan dilantik kembali sebagai perdana menteri pada Kamis, mengatakan tidak akan mencari kambing hitam dalam skandal itu. "Kami tidak membalas dendam," katanya. "Apa yang kami inginkan adalah mengembalikan aturan hukum ... jika hukum mengatakan bahwa Najib telah melakukan kesalahan, maka dia harus menghadapi konsekuensinya," ungkapnya.

Berita mencuat pada 2015 bahwa sekitar 700 juta dollar Amerika Serikat yang diduga dicuri dari 1MDB telah masuk ke rekening bank pribadi Najib.

Najib sendiri membantah melakukan kesalahan dan dibersihkan dari kesalahan oleh jaksa agung Malaysia. Padahal Amerika Serikat menuduh lebih dari 4,5 miliar dollar AS dicuri dari dana tersebut dalam penipuan. Didalangi seorang pemodal yang dikenal dekat dengan Najib dan keluarganya.

Jaksa Agung AS, Jeff Sessions menyebut skandal 1MDB merupakan "kleptokrasi paling buruk" dan dana tersebut adalah subyek investigasi pencucian uang di setidaknya enam negara, termasuk Swiss, Singapura, dan Amerika Serikat.

Pengajuan oleh Departemen Kehakiman AS dalam gugatan perdata mengindikasikan hampir US$30 juta dari uang yang dicuri digunakan untuk membeli perhiasan untuk Rosmah. Termasuk berlian merah muda 22 karat yang langka yang ditempatkan dalam sebuah kalung.

Dalam pesan "Twitter" pada Jumat, Najib mengatakan dia berdoa bahwa, "setelah periode yang memecah belah" ini, Malaysia akan bersatu.

"Saya minta maaf atas segala kekurangan dan kesalahan, dan saya berterima kasih kepada Anda, rakyat, atas kesempatan untuk memimpin bangsa kita yang besar," kata Najib.

Berita Lainnya
×
tekid