close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: Ist
icon caption
Ilustrasi. Foto: Ist
Dunia
Selasa, 02 Januari 2024 13:06

Pemuda nekat menyamar jadi tentara Israel

Media Israel mengatakan dia menghabiskan waktu di Gaza selama perang Israel di daerah kantong yang diblokade.
swipe

Pasukan Israel disusupi seorang pemuda yang kemudian mencuri berbagai persenjataan. Namun, pemuda tersebut bukan bermaksud untuk menghancurkan militer Negeri Zionist itu, melainkan hanya berpetualang.

Pria Israel yang belum pernah bertugas di militer itu didakwa menyamar sebagai tentara dan mencuri senjata setelah menyelinap ke dalam unit tentara dan bergabung dalam invasi tentara di Gaza yang terkepung.

Menurut dakwaan yang diajukan pada hari Minggu, Roi Yifrach, 35, memanfaatkan situasi kacau setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober untuk bergabung dalam invasi dan mencuri sejumlah besar perlengkapan militer, termasuk senjata, amunisi, dan peralatan komunikasi sensitif.

Media Israel mengatakan dia menghabiskan waktu di Gaza selama perang Israel di daerah kantong yang diblokade dan bahkan muncul di foto di samping Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam salah satu kunjungannya ke tentara di lapangan.

Yifrach pergi ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menampilkan dirinya secara bergantian sebagai prajurit tempur dari unit elit, ahli pendispersi bom, dan anggota dinas keamanan dalam negeri Shin Bet, kata dakwaan.

Polisi menangkap Yifrach pada 17 Desember dan menemukan sejumlah besar senjata, granat, magasin, walkie-talkie, drone, seragam, dan peralatan militer lainnya di tangannya.

'Mengapa dia pergi ke Gaza?'

Eitan Sabag, pengacara Yifrach, mengatakan kepada Channel 12 TV Israel bahwa Yifrach pergi ke selatan untuk membantu sebagai paramedis di organisasi pertolongan pertama, dan berjuang dengan gagah berani untuk membela Israel selama lebih dari dua bulan.

“Dia membantu orang-orang dan membantu menyelamatkan orang-orang, semuanya diserang, dan pada saat yang sama juga berperang” melawan pejuang Palestina, kata Sabag.

Sabag mengatakan Yifrah bertempur bersama pasukan elit Israel di lingkungan Al Rimal yang terkepung di Gaza, salah satu medan pertempuran utama di wilayah tersebut.

“Mengapa seseorang yang ingin mencuri senjata mengambil senjata yang diduga dicurinya dan pergi jauh ke Gaza… ke tempat-tempat yang paling berbahaya?” ujar Sabag.

Yifrah sebelumnya didakwa memiliki senjata dan obat-obatan terlarang secara ilegal, lapor situs berita Ynet.

Lima dakwaan terhadapnya, termasuk penipuan dan pencurian berat, dapat diancam dengan hukuman penjara maksimal 36 tahun.

Polisi juga menahan empat orang lainnya, termasuk seorang petugas polisi, terkait pencurian senjata tersebut.

Sementara, ribuan tentara Israel akan dipindahkan dari Gaza. Ini merupakan pengurangan pasukan signifikan pertama sejak perang dimulai.

Militer Israel mengatakan pada hari Senin bahwa lima brigade, atau beberapa ribu tentara, akan dibawa keluar dari Gaza dalam beberapa minggu mendatang untuk pelatihan dan istirahat.

Pergerakan pasukan ini bisa menjadi sinyal bahwa pertempuran sedang dikurangi di beberapa wilayah Gaza, khususnya di bagian utara di mana tentara mengatakan mereka hampir mengambil alih kendali.

Israel juga mendapat tekanan dari Amerika Serikat untuk beralih ke pertempuran dengan intensitas lebih rendah, dan kabar penarikan pasukan tersebut muncul menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Israel.(trt,abc)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan