sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penangkapan pascakudeta gagal di Turki masih berlanjut

Turki menuduh ulama yang kini tinggal di Amerika Serikat, Fethullan Gulen, sebagai dalang di balik kudeta gagal pada 2016.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 03 Jul 2019 06:10 WIB
Penangkapan pascakudeta gagal di Turki masih berlanjut

Turki memerintahkan penangkapan 125 orang atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan yang mereka sebut bertanggung jawab atas kudeta militer gagal pada 2016.

Surat perintah yang dikeluarkan jaksa penuntut di Provinsi Istanbul, Konya dan Izmir termasuk terhadap personel militer, yang beberapa di antaranya masih aktif bertugas dan sebagian lainnya sudah dipecat. 

Kantor berita Anadolu pada Selasa (2/7) melaporkan pula bahwa lebih dari 40 tersangka telah ditangkap sejauh ini dan operasi tengah berlangsung di sejumlah provinsi.

Ankara menuduh ulama yang kini tinggal di Amerika Serikat, Fethullan Gulen, sebagai dalang di balik kudeta 2016. Namun, Gulen telah membantah keterlibatannya.

Anadolu menyebut dalam laporannya bahwa anggota jaringan Gulen telah menggunakan telepon umum untuk menghubungi para tersangka.

Hampir tiga tahun setelah kudeta, puluhan ribu orang telah dipenjara atau menunggu persidangan. Sementara itu, pegawai negeri, personel militer dan lainnya telah dipecat atau ditangguhkan dari pekerjaan mereka.

Kelompok pemantau HAM dan sekutu Barat Turki telah mengkritik tindakan keras tersebut, dengan mengatakan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menggunakan kudeta yang gagal sebagai alasan untuk meredam perbedaan pendapat.

Sementara itu pemerintah Turki mengatakan bahwa langkah-langkah keamanan diperlukan karena besarnya ancaman yang dihadapi negara itu. Mereka bersumpah untuk memberantas jaringan Gulen di lembaga negara dan kehidupan sipil.

Sponsored

Ada ratusan penahanan dalam beberapa bulan terakhir meskipun ada kritik.

Sumber : Al Jazeera

Berita Lainnya
×
tekid