sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perancis akan menerima 100 perempuan Yazidi korban ISIS

Lebih dari 6.800 Yazidi diculik oleh ISIS sejak 2014, 4.300 di antaranya berhasil melarikan diri atau dibeli sebagai budak.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 26 Okt 2018 16:52 WIB
Perancis akan menerima 100 perempuan Yazidi korban ISIS

Presiden Emmanuel Macron telah berjanji akan membawa 100 wanita Yazidi yang menjadi korban ISIS ke negaranya. Pernyataan tersebut muncul setelah Macron bertatap muka dengan Nadia Murad, penyintas perbudakan seks ISIS di Paris pada Kamis (25/10).

Murad belum lama ini diganjar Nobel Perdamaian atas kampanyenya untuk mengakhiri kekerasan seksual sebagai senjata perang. Murad adalah salah satu dari ribuan perempuan Yazidi yang diculik oleh ISIS sebelum akhirnya kelompok teroris itu diusir dari Sinjar dan bagian Irak lainnya.

Macron mengatakan bahwa sebagai respons atas permintaan Murad, 20 dari pengungsi yang tidak mendapat akses ke perawatan di Kurdistan, Irak, akan tiba di Perancis pada akhir tahun ini dan sisanya pada tahun 2019.

Dalam pertemuannya dengan Murad, Macron juga menyatakan akan mendukung penggalangan dana bagi rekonstruksi Sinjar oleh Murad untuk membangun rumah sakit dan sekolah.

Sponsored

Murad berada di Paris untuk memaparkan laporan Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (FIDH) tentang kebrutalan yang dialami para wanita Yazidi selama pengepungan ISIS.

Lebih dari 6.800 Yazidi diculik sejak 2014, dimana 4.300 orang berhasil melarikan diri atau dibeli sebagai budak, sementara 2.500 lainnya hilang, ungkap laporan itu. (France 24)

Berita Lainnya
×
tekid