sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PKB kecam konflik Hamas-Israel: Kembali duduk di meja perundingan

"Kami juga terus mendukung Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat."

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Minggu, 15 Okt 2023 20:21 WIB
PKB kecam konflik Hamas-Israel: Kembali duduk di meja perundingan

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengecam konflik Hamas dan Israel. Bahkan, perang keduanya disebut sebagai tragedi kemanusiaan karena merenggut nyawa sipil, menyandera perempuan dan anak-anak, hingga memaksa warga mengungsi.

"Islam lebih mencintai perdamaian daripada peperangan. Kemanusiaan adalah nilai-nilai dasar dari rahmatan lil alamin. Kami mengecam perang Hamas-Israel," kata Ketua DPP PKB, Faisol Riza, dalam keterangannya, Minggu (15/10).

"Kaidah-kaidah agama yang kami yakini justru mengajarkan rasa cinta kasih antarsesama, penghormatan terhadap kelompok lain, dan menjaga persaudaraan umat manusia," imbuhnya.

PKB pun meminta kedua pihak segera kembali membangun dialog. Pun menghentikan segala aksi kekerasan yang merugikan sipil.

"Kami meminta segera menghentikan peperangan, kekerasan, dan kekejaman yang sangat merugikan kedua belah pihak, terutama warga sipil dan kembali duduk di meja perundingan untuk membangun dialog yang setara, sehat, demokratis, dan transparan," imbuhnya.

PKB juga meminta milisi Palestina, Hamas, segera membebaskan seluruh warga sipil Israel yang disandera, khususnya perempuan, anak-anak, dan orang tua. Adapun Israel didesak membuka akses bantuan kemanusiaan yang datang dari berbagai penjuru dunia.

Faisol melanjutkan, PKB bersedia menjadi bagian dari proses damai Palestina-Israel dan mengajak semua bangsa berperan aktif membantu mewujudkan perdamaian tersebut. "Kami juga terus mendukung Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat."

"Kami akan terus meminta pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam mendorong perdamaian di kawasan tersebut dan kemerdekaan Palestina," sambungnya.

Sponsored

Diketahui, Hamas dan Israel kembali berperang menyusul adanya serangan dari kelompok milisi Palestina, Sabtu (7/10) dini hari waktu setempat. Konflik berlanjut hingga kini lantaran Israel melakukan pembalasan bahkan memutus akses listrik hingga makanan ke Gaza.

Selain menyerang tetangga Palestina, seperti Lebanon, Israel pun memerintahkan agar tak ada bantuan yang dikirimkan ke Gaza. Jika tidak, akan diserang.

Israel pun dilaporkan menyebar hoaks bahwa Hamas membantai 40 bayi di Kfar Aza. Selain itu, melancarkan serangan udara ke beberapa fasilitas vital, seperti infrastruktur kesehatan, hingga membom iring-iringan kendaraan pengangkuta pengungsi.

Belakangan, warga Gaza diperintahkan pergi dari ruang hidupnya sebelum Israel melancarkan serangan darat. Instruksi tersebut pun dikecam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lantaran memperburuk krisis kemanusiaan yang terjadi.

Berita Lainnya
×
tekid