Polisi Inggris tahan pemain MU, Mason Greenwood

Pesepak bola muda asal klub Manchester United (MU), Mason Greenwood, ditangkap pada Minggu (30/1) dengan dugaan melakukan perkosaan dan penyerangan.

Penangkapan dilakukan setelah seorang perempuan mengunggah tuduhan mengenai insiden itu dalam bentuk visual dan audio ke media sosial.

Sejurus kemudian, manajemen MU mengonfirmasi takkan menurunkan pemain berusia 20 tahun itu hingga ada kepastian lebih lanjut. 

Pada Senin (31/1), Voice of America melaporkan, MU menskors Greenwood dari latihan maupun pertandingan. MU menegaskan, pihaknya menentang segala bentuk kekerasan.

Sementara itu, aparat kepolisian tidak menyebut nama Greenwood. Namun, pernyataan tentang penyelidikan itu diberikan setelah ditanya soal atlet tersebut.

"Kepolisian Manchester dan sekitarnya hari ini mendapat informasi tentang gambar-gambar dan video media sosial yang diunggah oleh seorang perempuan yang melaporkan insiden kekerasan fisik itu," kata kepolisian dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, kepolisian mengatakan, sedang melakukan penyelidikan dan dapat mengonfirmasi telah membekuk seorang pria berusia 20-an tahun atas dugaan perkosaan dan penyerangan.

Saat ini, yang bersangkutan masih berada dalam penahanan untuk diinterogasi demi kepentingan penyelidikan.

Tuduhan perkosaan ini diunggah seorang perempuan melalui akun Instagram, Minggu (30/1). Rekaman itu memuat gambar tubuhnya lebam dan bibirnya berdarah.

Sebuah rekaman suara yang diduga berasal dari serangan itu juga diunggah. Kiriman tersebut kini sudah dihapus dari media sosialnya, tetapi telah tersebar luas.