Polisi Israel tembak mati warga Palestina dari jarak dekat

Polisi Israel menembak mati seorang Palestina pada hari Jumat di Tepi Barat yang diduduki. Video peristiwa itu viral di media sosial karena tampak polisi Israel menembak korban tersebut.

Seorang anggota pemerintah kota Huwara, Wajeh Odeh, mengatakan kepada AFP bahwa penembakan itu terjadi setelah "pertengkaran".
“Seorang tentara Israel mendorong orang Palestina itu ke lantai dan menembaknya dari jarak dekat,” kata Odeh.

Penjaga perbatasan bersenjata berat dikerahkan di sepanjang jalan setelah insiden itu.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kepada AFP bahwa petugas medisnya “dicegah menangani orang yang terluka yang kemudian dinyatakan meninggal.”

Penembakan itu menandai orang Palestina kesembilan yang tewas sejak Selasa di Tepi Barat, sebagian besar dalam bentrokan atau penggerebekan oleh pasukan Israel.

Dalam satu insiden, seorang pria ditembak mati setelah menabrak seorang tentara dalam sebuah mobil yang diduga menabrak.
Lonjakan kekerasan baru-baru ini dalam konflik Israel-Palestina telah mengkhawatirkan komunitas internasional.

Pada hari Senin, utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, memperingatkan situasi di Tepi Barat "mencapai titik didih".

Setidaknya 145 warga Palestina dan 26 warga Israel telah tewas sepanjang tahun ini di Tepi Barat, Israel, dan kota Yerusalem yang diperebutkan.

Israel telah menduduki Tepi Barat dan Yerusalem timur sejak Perang Enam Hari 1967.

Perwakilan AS untuk urusan Palestina, Hady Amr, pada hari Rabu mengatakan Washington "sangat menyadari hilangnya nyawa yang tragis" di wilayah Palestina. Mereka yang tewas dalam beberapa bulan terakhir termasuk tentara Israel, militan Palestina dan puluhan warga sipil.

Empat puluh sembilan warga Gaza tewas hanya dalam tiga hari pertempuran antara Israel dan militan Palestina pada bulan Agustus tahun ini.