sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia hajar Kiev dan Kharkiv saat AS 'galang dana' untuk militer Ukraina

Rusia telah meluncurkan 41 rudal ke Ukraina pada Selasa pagi dan pertahanan udara menghancurkan 21 di antaranya, kata militer Ukraina.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Selasa, 23 Jan 2024 19:33 WIB
Rusia hajar Kiev dan Kharkiv saat AS 'galang dana' untuk militer Ukraina

Dalam serangan udara terbaru Rusia, sedikitnya empat orang tewas dan lebih dari 60 lainnya luka-luka di Ukraina. Serangan tersebut sebagian besar menargetkan Kiev dan Kharkiv di timur pada hari Selasa. 

Gubernur Kharkiv Oleh Synehubov mengatakan tiga orang tewas dan 42 lainnya luka-luka di Kharkiv dalam serangan terhadap gedung apartemen. Sedangkan satu orang tewas di kota industri Pavlohrad di wilayah Dnipropetrovsk.

Menurut Walikota Kiev Vitalii Klitschko, 20 orang termasuk tiga anak terluka di Kiev. Beberapa apartemen dan bangunan non-perumahan juga terbakar, kata Klitschko.

Rusia telah meluncurkan 41 rudal ke Ukraina pada Selasa pagi dan pertahanan udara menghancurkan 21 di antaranya, kata militer Ukraina.

“Musuh meluncurkan serangan rudal gabungan ke Ukraina, menggunakan rudal jelajah, balistik, udara dan anti-pesawat… Sebagai hasil dari operasi tempur, angkatan udara, bekerja sama dengan Angkatan Pertahanan Udara, menghancurkan 15 X-101 /X-555/X-55 rudal jelajah; 5 rudal balistik Iskander-M dan 1 rudal berpemandu X-59,” kata angkatan udara Ukraina melalui Telegram.

Dilaporkan, sebagian besar korban berada di distrik Solomianskyi tengah dan Sviatoshynskyi barat di Kiev.

Oleh Synehubov, gubernur wilayah Kharkiv, mengatakan tiga orang tewas dan 42 luka-luka. Walikota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan serangan Rusia merusak 30 gedung apartemen.

Sementara, kepala pemerintahan kepresidenan, Andriy Yermak, mengatakan bahwa Kharkiv bukan sekadar benteng. "Kami membutuhkan senjata!" katanya.

Sponsored

Bantuan militer 

Di tengah gempuran Rusia terbaru yang menargetkan ibu kota Ukraina dan Kharkiv itu, Amerika Serikat mengadakan pertemuan terbaru Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, yang mempertemukan para mitra untuk membahas dukungan bagi militer Ukraina.

Pertemuan ini juga digelar ketika Presiden AS Joe Biden menghadapi tentangan dari beberapa anggota Partai Republik di Kongres AS mengenai paket bantuan baru untuk Ukraina.

Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan bahwa meskipun Amerika berkomitmen terhadap Ukraina, anggota parlemen perlu memberikan lebih banyak dana untuk Kiev saat negara itu memerangi pasukan Rusia.

“Mitra kami, sekutu kami terus melakukan hal itu, meskipun faktanya kami tidak memiliki rancangan undang-undang tambahan yang disahkan oleh Kongres,” kata Singh kepada wartawan.

Biden telah meminta dana militer tambahan sebesar US$61,4 miliar untuk Ukraina serta untuk mengisi kembali persediaan AS ketika Ukraina mendekati dua tahun perangnya dengan Rusia. Dana yang dicari untuk Ukraina adalah bagian dari permintaan pendanaan tambahan yang juga mencakup US$14,3 miliar untuk Israel dan US$13,6 miliar untuk perlindungan perbatasan AS.

Pentagon mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin akan menghadiri pertemuan itu secara virtual dari rumahnya, seiring dengan proses pemulihan kepala pertahanan tersebut dari komplikasi pengobatan kanker prostat yang menyebabkan dia dirawat di rumah sakit.(voa,theweek)

Berita Lainnya
×
tekid