sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Salah seorang tersangka pembunuhan Khashoggi tewas di Arab Saudi

Mashal Saad al-Bostani (31), seorang letnan di AU Kerajaan Arab Saudi, merupakan satu di antara 15 orang yang diduga membunuh Khashoggi.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 19 Okt 2018 17:50 WIB
Salah seorang tersangka pembunuhan Khashoggi tewas di Arab Saudi

Media Turki melaporkan, salah satu dari 15 warga Arab Saudi yang diduga membunuh Jamal Khashoggi (60) meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas mencurigakan di Riyadh.

Mashal Saad al-Bostani (31), seorang letnan di Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi merupakan satu di antara 15 orang yang mendarat di Istanbul dari Riyadh pada Selasa (2/10). Setibanya di Turki, dia menuju ke Konsulat Arab Saudi. Pada hari yang sama dengan ketibaannya, Khashoggi menghilang dan hingga kini belum diketahui pasti nasibnya.

Tidak dijelaskan rinci terkait kecelakaan yang dialami al-Bostani.

Hurriyet Daily News pada Kamis (18/10) menuliskan bahwa Konsul Arab Saudi Mohammad al-Otaibi, yang suaranya diduga terdengar dalam rekaman yang disebut Turki sebagai bukti pembunuhan Khashoggi, boleh jadi "target eksekusi" berikutnya karena Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan melakukan apa saja untuk menyingkirkan fakta keterlibatannya.

Suara al-Otaibi disebut terdengar selama proses interogasi terhadap Khashoggi berlangsung, di mana saat itu jari-jarinya dipotong dan kepalanya dipenggal. 

"Lakukan di tempat lain di luar atau kalian akan menyeret saya dalam masalah," ungkap suara yang diduga milik al-Otaibi.

Al-Otaibi kembali ke Arab Saudi pada Selasa (16/10), sebelum polisi Turki menggeledah kediamannya.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan kendaraan dengan pelat diplomatik tiba di kediaman Konsul Arab Saudi sekitar dua jam setelah Khashoggi masuk ke gedung konsulat.

Sponsored

Arab Saudi menyebut tuduhan atas pembunuhan Khashoggi tidak berdasar. Mereka bersikeras bahwa jurnalis sekaligus kolumnis itu telah meninggalkan gedung konsulat dengan selamat.

Tim penyelidik Turki telah melakukan penggeledahan di konsulat dan kediaman konsul Arab Saudi pada Kamis (18/10) malam.

Ada pun Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu telah mengutus Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk berkunjung ke Arab Saudi dan Turki untuk membahas kasus Khashoggi. Berdasarkan pertemuannya dengan Raja Salman, Pompeo menerangkan bahwa Arab Saudi berkomitmen akan sebuah penyelidikan yang transparan.

Khashoggi tinggal di Amerika Serikat selama setahun terakhir dan menulis kolom untuk Washington Post.

Penulis kelahiran Madinah itu meninggalkan Arab Saudi karena khawatir dia akan ditangkap menyusul tindakan keras Putra Mahkota Mohammed bin Salman terhadap kritikus pemerintahannya. (New York Post)

Berita Lainnya
×
tekid