sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sepekan pascagempa, warga Tokyo diminta hemat energi

Gempa 7,4 SR di lepas pantai timur laut Jepang memutus jaringan listrik dua juta rumah. Ratusan ribu di antaranya berada di Tokyo.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Rabu, 23 Mar 2022 10:25 WIB
Sepekan pascagempa, warga Tokyo diminta hemat energi

Pemerintah Jepang menyerukan kepada warga Tokyo untuk menghemat energi menyusul adanya potensi krisis pascagempa mengguncang timur Prefektur Fukushima, sepekan lalu. Penghematan bertujuan menghindari ancaman pemadaman listrik bagi tiga juta rumah penduduk. Masyarakat pun diimbau meredupkan lampu dan mematikan pemanas.

Melansir Reuters pada Rabu (23/3), ancaman pemadaman terjadi karena jumlah pasokan energi dari perusahaan pembangkit Tokyo Electric Power Co tidak sebanding dengan lonjakan permintaan. Salju yang turun di Tokyo dan suhu yang mencapai dua derajat celcius memaksa semua orang menggunakan listrik lebih panjang.

Kendati begitu, Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Industri (METI) menyebutkan, akan berusaha menghindari pemadaman listrik, terutama di malam hari.

Sebelumnya, gempa 7,4 SR di lepas pantai timur laut Jepang memutus jaringan listrik bagi dua juta rumah. Sebanyak ratusan ribu di antaranya berada di wilayah Tokyo.

"Pada tingkat yang lebih parah, listrik di beberapa negara bagian memang harus dipadamkan," kata Menteri Perdagangan, Koichi Hagiuda.

Gempa itu menghantam enam pembangkit termal sehingga peralatan pembangkit tidak beroperasi di daerah yang dilayani Tepco dan Tohoku Electric Power Co. Perbaikan juga bisa akan memakan waktu selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno, sebelumnya meminta penduduk di timur Jepang yang terkena dampak krisis listrik agar membantu pemerintah dengan menurunkan pemakaian pemanas dan mematikan lampu yang tidak perlu. Hal ini juga berlaku bagi kantor-kantor pemerintahan.

Media nasional Jepang, NHK, meredupkan lampu ketika melakukan siaran. Menara Tokyo Skytree setinggi 634 meter juga mematikan lampunya sepanjang hari untuk pertama kalinya.

Sponsored

Gempa juga sempat membuat kekacauan pada industri manufaktur. Pembuat komponen elektronik Murata Manufacturing terpaksa menghentikan operasi di pabrik-pabriknya karena sebuah gedung yang digunakan untuk membuat suku cadang ponsel mengalami kebakaran setelah gempa.

Sony Group Corp pun menghentikan produksi di dua pabrik di Prefektur Miyagi dan pabrik ketiga di Prefektur Yamagata. Pabrik-pabrik itu memproduksi media penyimpanan dan sensor gambar.

Sementara itu, Toyota Motor Corp mengatakan, akan memulai kembali pekerjaan dengan kapasitas yang lebih kecil di dua pabrik pada Kamis (24/3) malam waktu setempat, setelah operasi ditangguhkan pascagempa melanda.

Berita Lainnya
×
tekid