Tim pencari temukan kotak hitam dalam kecelakaan pesawat China
Penyelidik juga masih belum tahu mengapa pesawat tersebut bisa mengalami kecelakaan.

Tim pencari fakta menemukan kotak hitam atau black box dalam penerbangan Pesawat China Eastern Flight yang jatuh di kawasan perbukitan di Wuzhou, Provinsi Guangxi. Pejabat penerbangan China mengumumkan temuan itu pada konferensi pers pada Rabu (23/3) setelah dua hari pencarian.
Dikutip BBC, pihak berwenang masih belum melaporkan jumlah korban tewas, tetapi dikhawatirkan tidak ada satupun dari 132 penumpang yang selamat. Penyelidik juga masih belum tahu mengapa pesawat tersebut bisa mengalami kecelakaan.
Direktur Departemen Investigasi Kecelakaan Penerbangan Sipil Mao Yanfeng, menyebutkan saat penerbangan tidak terdeteksi cuaca yang membahayakan. Dia menambahkan kru pesawat dan kontrol lalu lintas udara telah mempertahankan komunikasi normal sampai pesawat tiba-tiba jatuh dari ketinggian.
“Dengan bukti ini kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya,” kata Yanfeng.
Ketua China Eastern Airlines Sun Shiying mengatakan, pesawat itu dianggap layak terbang dan telah memenuhi standar perawatan yang diperlukan. Kecelakaan itu kemungkinan merupakan insiden penerbangan paling mematikan di China dalam tiga dekade, sekaligus menjadi hari berkabung nasional.
Presiden Xi Jinping telah menyerukan penyelidikan skala penuh, dan pemerintah telah mengirim ratusan penyelamat, tentara, serta sukarelawan ke lokasi di daerah lereng bukit terpencil di provinsi Guangxi, tempat pesawat itu jatuh.
Ratusan pekerja pencarian telah menjelajahi wilayah berhutan Wuzhou, untuk mencari perekam kotak hitam pesawat. Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka belum menemukan korban selamat sejauh ini, dan kru penyelamat belum menemukan mayat. Sementara itu banyak barang pribadi seperti tas, dompet, dan identitas yang ditemukan terbakar bersamaan dengan pesawat.
Penerbangan MU5735 telah mengudara selama lebih dari satu jam pada Senin (21/3) dan mendekati tujuan Guangzhou ketika tiba-tiba jatuh dari ketinggian jelajahnya. Pengendali udara telah berulang kali memanggil pesawat selama turun tetapi tidak pernah menerima tanggapan. Data pelacak penerbangan menunjukkan jet Boeing 737-800 turun ribuan meter dalam waktu kurang dari tiga menit.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB