Pakaian lama yang menumpuk, tak jarang hanya membuat lemari Anda sesak. Pakaian lama, bukan berarti tidak berguna. Ada banyak hal yang bisa dilakukan agar membuatnya lebih bermanfaat. Berikut ini lima hal yang bisa dilakukan terhadap pakaian lama Anda yang menumpuk di rumah, dikutip dari Oxfam.
Daur ulang menjadi kreasi baru
Punya celana jin sobek? Coba ubah menjadi celana pendek trendi atau tas jinjing unik. Kaus lama yang menumpuk di lemari bisa disulap menjadi kain ikat kepala, tas belanja kain, atau selimut nyaman. Tambahkan tambalan, sulaman, atau cat kain untuk memberi sentuhan pribadi. Penelitian Worldwide Responsible Accredited Production (WRAP) menunjukkan, memperpanjang umur pakaian hanya 9 bulan dapat mengurangi limbah hingga 22% dan menghemat 33% air. Jadi, keluarkan gunting, benang, dan kreativitas Anda—mulailah bereksperimen.
Perbaiki, bukan dibuang
Sweter berlubang atau kancing celana yang lepas bukan alasan untuk membuangnya. Dengan jarum, benang, dan sedikit kesabaran, perbaikan kecil seperti menambal, mengganti kancing, atau memperkuat jahitan bisa membuat pakaian kembali layak pakai. Bahkan kaus kaki usang pun bisa mendapat “kesempatan kedua” dengan sedikit perbaikan.
Donasikan untuk amal
Menyumbangkan pakaian yang masih layak pakai adalah cara mudah berbagi kebaikan. Pastikan barang dalam kondisi bersih, tanpa noda, dan sesuai musim. Jaket hangat, pakaian anak-anak, atau item vintage selalu dicari. Lipat rapi, bungkus, dan kirimkan—dengan begitu, pakaian Anda bisa menjadi harta baru bagi orang lain.
Daur ulang tekstil
Jika pakaian terlalu rusak untuk dipakai atau disumbangkan, daur ulang kain bisa jadi pilihan. Katun, poliester, dan banyak tekstil lainnya dapat diolah menjadi kain baru, insulasi, atau bahan industri. Cari pusat daur ulang tekstil atau brand yang memiliki program pengumpulan pakaian bekas.
Tukar-menukar dan sewa pakaian
Acara tukar pakaian memberi kesempatan untuk memperbarui isi lemari tanpa belanja baru. Sementara itu, menyewa pakaian cocok untuk acara khusus, mengurangi pembelian impulsif, dan menekan produksi pakaian baru. Bahkan, jika Anda menyewakan pakaian sendiri, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus mendukung mode berkelanjutan.