close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi ruangan rumah./Foto bedrck/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi ruangan rumah./Foto bedrck/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup - Kesehatan
Senin, 08 September 2025 13:00

Ancaman kesehatan tersembunyi di dalam rumah

Lalu, apa saja ancaman kesehatan yang ada di rumah itu?
swipe

Jika Anda menghabiskan waktu di rumah sekalipun, ancaman bagi kesehatan Anda dan keluarga tetap ada. Bahaya-bahaya ini meningkatkan risiko penyakit, termasuk asma dan masalah pernapasan. Lalu, apa saja ancaman kesehatan yang ada di rumah itu? Berikut beberapa ancaman yang bisa menyasar kesehatan Anda dan keluarga, dikutip dari Green and Healthy Homes.

Hama

Hama, seperti tikus dan kecoa, merupakan ancaman serius bagi kesehatan di rumah. Tikus misalnya, memiliki kontrol kandung kemih yang terbatas. Akibatnya, saat tikus berlarian di sekitar rumah Anda untuk mencari makan, mereka terus-menerus meninggalkan aliran urine. Orang yang menderita asma, jika terpapar urine tikus dapat menyebabkan serangan asma.

Tikus biasanya lebih suka hidup di luar ruangan, tetapi jika tersedia banyak makanan, mereka akan bersarang di dekat atau di dalam rumah. Tikus bisa membawa berbagai penyakit menular, seperti Salmonella.

Sementara kecoa, yang biasanya hidup di tempat persembunyian yang sempit, tempat yang lembap, dan tersedia makanan, kotorannya berbahaya bagi keluarga Anda karena bisa memicu serangan asma jika terhirup. Bahaya lainnya, bisa terjadi kontaminasi makanan jika terpapar hama-hama tadi.

Asap rokok

Terpapar asap rokok dari anggota keluarga yang merokok bisa memicu asma dan meningkatkan keparahan serangan asma. Asap rokok juga dikaitkan dengan masalah kanker paru-paru, infeksi telinga, dan penyakit pernapasan kronis, seperti bronkitis dan pneumonia.

Asbes

Banyak rumah di Indonesia menggunakan asbes sebagai atap. Namun, serat asbes yang pecah atau rusak jika terhirup bisa menimbulkan ancaman kesehatan, seperti meningkatkan risiko kanker paru-paru, kanker pada lapisan dada dan rongga perut (mesothelioma), serta kondisi yang terjadi ketika paru-paru dipenuhi jarngan fibrosa (asbestosis).

Cat

Cat yang berbahan dasar timbal, meski tersembunyi di bawah lapisan cat bebas timbal yang lebih baru, dapat rusak karena usia, perawatan, atau perbaikan rumah. Akibatnya, menimbulkan bahaya kesehatan di lingkungan rumah, semisal keracunan timbal.

Selain dari cat berbahan timbal, debu timbal yang terhirup dari cat yang terkelupas, bisa berbahaya. Timbal bisa merusak otak anak, menyebabkan masalah belajar, dan perilaku seumur hidup. Cat bertimbal punya dampak terhadap penurunan poin IQ dan peningkatan kenakalan remaja.

Pada tingkat ekstrem, keracunan timbal dapat menyebabkan cacat perkembangan parah, koma, kejang, bahkan kematian. Bagi orang dewasa, kecarunan timbal berakibat kematian dini, risiko penyakit kardiovaskular, hipertensi, depresi, masalah reproduksi, serta komplikasi terkait osteoporosis.

Gas

Gas, terutama karbon monoksida, bisa berakibat fatal jika terhirup dalam kadar tinggi. Gejala keracunan karbon monoksida mirip dengan gejala flu dan alergi. Keracunan karbon monoksida juga dapat salah didiagnosis sebagai sakit kepala, stroke, keracunan makanan, atau penyakit jantung.

Pada konsentrasi rendah, bisa menyebabkan kelelahan dan nyeri dada bagi orang yang menderita penyakit jantung. Sedangkan pada konsentrasi tinggi, bisa menyebabkan gangguan penglihatan dan koordinasi, pusing dan kebingungan, mual dan penurunan fungsi otak, ketidaksadaran, bahkan kematian.

Sumber karbon monoksida di rumah bisa berasal dari oven sebagai pemanas; gas pembakaran yang bocor dari tungku, pemanas air, atau perapian; pemanas tanpa ventilasi, perapian, atau kompor; knalpot mobil dari garasi; serta saluran pembuangan yang hilang, tersumbat, atau terputus pada peralatan pembakaran.

Jamur dan kelembapan

Kapang adalah sejenis jamur yang tumbuh subur di lingkungan yang hangat, lembap, dan minim sirkulasi udara. Untuk berkembang biak, kapang melepaskan spora, yaitu partikel mikroskopis yang melayang di udara. Jika terhirup, spora ini dapat menimbulkan masalah pernapasan.

Kelembapan dan pertumbuhan jamur di dalam rumah dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti iritasi pada mata dan kulit, batuk dan mengi, memburuknya gejala asma, serta pneumonitis hipersensitivitas, yaitu peradangan paru-paru akibat reaksi alergi.

Jamur dalam ruangan biasanya muncul di area yang lembap atau sering terkena air, seperti kamar mandi, ruang bawah tanah, di sekitar wastafel atau pipa yang bocor, loteng dengan atap yang bocor, jendela dan dinding yang sering berembun, di bawah wallpaper atau karpet, serta di dalam atau sekitar unit AC, Menjaga rumah tetap kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik adalah cara efektif untuk mencegah pertumbuhan jamur serta melindungi kesehatan keluarga.

img
Fandy Hutari
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan