close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito . Tangkapan layar YouTube BNPB
icon caption
, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito . Tangkapan layar YouTube BNPB
Sosial dan Gaya Hidup
Jumat, 26 Agustus 2022 21:47

Wiku: Antisipasi kenaikan kasus Covid-19 dengan perkuat vaksinasi

Pemerintah daerah harus memperkuat edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi agar cakupan vaksinasi Covid-19 dapat terlaksana.
swipe

Berdasarkan data Satgas Covid-19 pada Jumat (26/8), ada tambahan 4.549 kasus baru Covid-19. Sehingga total menjadi 6.338.906 kasus positif Covid-19. Maka dari itu, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito terus mengingatkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19. 

Dalam hal ini, tentunya dukungan pemerintah daerah harus memperkuat edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi Covid-19 agar cakupan vaksinasi dapat terlaksanakan lebih baik. Hal tersebut agar tidak terjadi kelonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Hal itu terungkap dalam konferensi pers bertajuk “Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 26 Agustus 2022” oleh BNPB Indonesia yang diselenggarakan secara daring, Jumat (26/8).

“Pemda agar kembali perkuat edukasi tentang vaksinasi Covid-19 guna mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 di daerah,” kata Wiku. 

Salah satunya dengan terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Hal tersebut terus diingatkan kembali oleh Wiku dengan adanya komunikasi, edukasi dan informasi yang intensif terkait pentingnya vaksinasi Covid-19. Harapannya pada kesadaran masyarakat yang semakin meningkat untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Ia juga menambahkan bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan dosis ketiga yang harus ditingkatkan.

Pemerintah daerah ketika mendapatkan permasalahan atau kendala yang dihadapinya dalam meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan dosis ketiga, diminta agar melaporkan kendala tersebut kepada pemerintah pusat. Serta pemerintah daerah harus mendeteksi kasus Covid-19 secepat mungkin. Hal ini bertujuan untuk cepat ditangani dengan baik dan tidak semakin meluas penularannya dan dapat dikendalikan tingkat gejalanya.

Dalam melakukan penanganan Covid-19, Wiku juga mengatakan bahwa meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan surveilans secara aktif. 

“Sangat penting untuk meningkatkan surveilans secara aktif, di mana petugas surveilans dapat secara aktif mencari data dan informasi dari pemukiman warga juga dilakukan penelusuran kontak erat dan pasien positif,” ucap Wiku.

Dengan bekerja sama yang baik akan memberikan hasil yang maksimal untuk menangani kasus Covid-19 di Indonesia.

“Kami yakin dengan semangat gotong royong yang menjadi budaya bangsa Indonesia. Kita dapat menghindari dan mengantisipasi kenaikan kasus semaksimal mungkin,” ujarnya.

Dalam menghadapi potensi tantangan varian baru Covid-19 di enam bulan ke depan, maka dari itu harus melakukan langkah yang ditetapkan dengan kebijakan mobilitas dan vaksinasi Covid-19.

“Menteri kesehatan menyatakan, Indonesia berpotensi menghadapi siklus tantangan adanya varian baru enam bulan ke depan yang masih terus diamati pergerakannya,” kata Wiku.

“Dimohon kepada pemerintah daerah, petugas di lapangan maupun masyarakat segera kebijakan baru ini baik mempersiapkan fasilitas mendukung maupun riwayat vaksinasi,” tegasnya. 

img
Ghina Mita Yuniarsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan