Pendidikan pedagogi merupakan metode pendidikan dialektis yang merangsang murid untuk berdialog kritis dengan guru. Pendidikan memiliki banyak manfaat, baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru, pedagogi membantu dalam memahami peserta didik, merancang pembelajaran yang efektif, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Bagi siswa, pedagogi membantu dalam memahami materi pelajaran, mengembangkan potensi diri, dan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, yang lepas dari tekanan murid untuk patuh.
Sementara di sisi lain tren mendorong anak didik ke barak militer dengan alih-alih untuk memberi pendidikan karakter kepada anak nakal, sedang gencar dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Tak ada salahnya jika Dedi mencari alternatif pendidikan pedagogi yang merangsang siswa untuk berpikir kritis ketimbang harus menjejali materi pendidikan ala barak militer.
Berikut 5 buku pendidikan pedagogi dari tokoh pendidikan asal Brasil Paulo Freire yang bisa dijadikan rujukan pendidikan.
Pedagogy of the Oppressed atau Pedagogi Kaum Tertindas
Buku ini terbit pertama kali dalam bahasa Spanyol pada 1968. Dianggap sebagai salah satu teks dasar pedagogi kritis dan mengusulkan sebuah pedagogi dengan hubungan baru antara guru, siswa, dan masyarakat.
Karya penting ini memperkenalkan ide-ide inti Freire, termasuk konsep pendidikan "perbankan", di mana siswa menjadi penerima informasi pasif, dan potensi transformatif dari pendidikan "pengajuan masalah", yang mendorong dialog dan pemikiran kritis. Buku ini menyoroti pentingnya dialog dalam memberdayakan kaum tertindas dan menantang ketidakadilan sosial.
Pedagogy of Hope atau Pedagogi Harapan
Pedagogy of Hope adalah buku yang diterbitkan pertama kali pada 1992. Dalam buku ini, Freire melakukan refleksi dan penjabaran atas buku sebelumnya, Pedagogy of the Oppressed. Freire menekankan pentingnya harapan sebagai katalisator perubahan sosial dan pembebasan. Dia menegaskan kembali kekuatan dialog untuk menumbuhkan kesadaran kritis dan mengubah pendidikan menjadi kekuatan pembebasan. Freire menekankan pentingnya hubungan antara pendidik dan siswa, serta terus berjuang melawan model pendidikan perbankan.
A Pedagogy for Liberation atau Pedagogi untuk Pembebasan
Buku ini pertama kali terbit pada 1987, mempertemukan dua pendidik terkenal, Paulo Freire dan Ira Shor. Menyajikan serangkaian dialog antara Freire dan Shor, yang mengeksplorasi penerapan praktis pedagogi dialogis dalam berbagai konteks pendidikan. Buku ini menggambarkan pengalaman Freire dan Shor dalam membebaskan kelas dari batasan tradisionalnya, termasuk diskusi tentang karya Freire di Guinea-Bissau dan karya Shor di Amerika Serikat. Mereka menunjukkan keefektifan dialog dalam tindakan sebagai sarana praktis yang dengannya guru dan siswa dapat menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran.
Education for Critical Consciousness atau Pendidikan untuk Kesadaran Kritis
Buku ini menggali lebih dalam konsep kesadaran kritis, mengeksplorasi bagaimana pendidikan dapat membantu individu menjadi sadar akan kekuatan sosial, politik, dan ekonomi yang membentuk kehidupan mereka. Freire berpendapat bahwa pendidikan dialogis penting untuk mengembangkan kesadaran kritis ini dan memberdayakan individu untuk bertindak sebagai agen perubahan.