close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi geopolitik./Foto ErikaWittlieb/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi geopolitik./Foto ErikaWittlieb/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup
Senin, 18 Agustus 2025 09:04

Rekomendasi 5 buku untuk memahami geopolitik

Geopolitik, studi tentang bagaimana geografi, politik, dan hubungan internasional berinteraksi, memengaruhi peristiwa global.
swipe

Memahami geopolitik sangat penting dalam dunia yang saling terhubung saat ini karena membantu individu dan organisasi membuat keputusan yang tepat di berbagai bidang. Geopolitik, studi tentang bagaimana geografi, politik, dan hubungan internasional berinteraksi, memengaruhi peristiwa global dan memiliki implikasi signifikan bagi ekonomi, keamanan, dan hubungan internasional. Berikut 5 buku rekomendasi untuk memahami geopolitik.

The Revenge of Geography: What the Map Tells Us About Coming Conflicts and the Battle Against Fate (2013) karya Robert D. Kaplan

Dalam The Revenge of Geography, Robert D. Kaplan menggali kembali pemikiran para ahli geografi dan tokoh geopolitik besar, baik dari masa lalu maupun era modern. Dia menelusuri bagaimana faktor-faktor geografis—seperti iklim, topografi, dan letak strategis suatu wilayah—telah membentuk sejarah dunia, dan bagaimana semua itu tetap memengaruhi arah perkembangan global saat ini.

Buku ini menjadi bantahan kuat terhadap pandangan bahwa globalisasi akan menghapus batas-batas geografis. Kaplan menegaskan, justru kebenaran abadi tentang kondisi alam dan letak suatu wilayahlah yang akan terus membentuk jalannya sejarah. Melalui perspektif itu, dia menawarkan cara untuk memahami dan mungkin mencegah bencana besar yang berpotensi mewarnai abad ke-21.

Prisoners of Geography: Ten Maps That Explain Everything About the World (Politics of Place) (2016) karya Tim Marshall

Peta selalu memikat kita—bukan hanya karena menunjukkan arah, tetapi juga karena membuka jendela ke dunia yang lebih luas. Namun, dalam memahami geopolitik, peran geografi kerap diabaikan. Padahal, setiap pemimpin negara selalu dibatasi oleh bentang alam: gunung, sungai, gurun, dan laut yang menentukan pilihan maupun batas gerak mereka.

Dalam buku ini, jurnalis Tim Marshall menyingkap betapa dalamnya pengaruh geografi terhadap politik global. Dia menghadirkan cara pandang baru untuk memahami guncangan besar yang tengah mengubah hubungan internasional.

Lewat sepuluh peta kunci, Marshall membawa kita menelusuri lanskap dunia: dari tundra Rusia yang luas hingga pegunungan di perbatasan China, dari gurun Afrika hingga es Arktik yang terus mencair. Dia menyoroti titik-titik panas yang mendefinisikan geopolitik masa kini—perang Rusia-Ukraina, konflik Israel-Gaza, dinamika Timur Tengah yang berubah, hingga langkah ambisius China memperluas pengaruhnya, termasuk minatnya terhadap Taiwan.

The Tragedy of Great Power Politics Updated Edition (2001) karya John J. Mearsheimer

Edisi terbaru dari karya klasik tentang perilaku kekuatan besar ini menyoroti pertanyaan yang akan menentukan arah hubungan internasional abad ke-21: Mungkinkah China bangkit dengan damai?

Dengan gaya penulisan yang lugas dan meyakinkan, John Mearsheimer berargumen bahwa jawabannya adalah tidak. Menurutnya, China yang sedang bangkit akan berusaha mendominasi Asia, sementara Amerika Serikat, yang bertekad mempertahankan posisinya sebagai satu-satunya hegemon regional, akan melakukan segala cara untuk mencegah hal itu.

The Silk Roads: A New History of the World (2017) karya Peter Frankopan

Dari Timur Tengah yang penuh gejolak hingga China dengan kebangkitan ekonominya, wilayah luas yang membentang dari Balkan, stepa Eurasia, hingga Asia Selatan kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Peter Frankopan mengingatkan kita bahwa untuk memahami apa yang dipertaruhkan di kawasan yang dilintasi jalur perdagangan kuno ini, kita harus terlebih dahulu menengok masa lalunya yang luar biasa.

Melalui The Silk Roads, Frankopan menggeser cara pandang kita terhadap sejarah dunia dengan mengarahkan fokus ke Timur. Di jalur inilah Timur dan Barat pertama kali bertemu—melalui perdagangan, penaklukan, dan pertukaran gagasan—yang memicu lahirnya peradaban baru, menyebarkan agama-agama besar seperti Buddha, Kristen, dan Islam, serta membentuk peta kekuasaan global. Dari bangkit dan runtuhnya kekaisaran, hingga perang-perang besar abad ke-20, buku ini menunjukkan satu hal penting: nasib Barat selalu terikat erat dengan Timur.

Destined for War: Can America and China Escape Thucydides’s Trap? (2014) karya Graham Allison

Dalam Destined for War, Graham Allison—cendekiawan terkemuka dari Harvard—menjelaskan mengapa Perangkap Thucydides menjadi kunci untuk memahami hubungan Amerika Serikat dan China di abad ke-21. Melalui perbandingan sejarah yang tajam dan skenario konflik yang menggetarkan, Allison menunjukkan betapa dekatnya dunia dengan kemungkinan yang selama ini dianggap mustahil: perang antara dua kekuatan besar.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan