sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cruella: Asal-usul si tokoh jahat dalam 101 Dalmatians

Film ini tidak sepenuhnya menceritakan industri fesyen saja, tetapi memperlihatkan aksi pencurian yang dilakukan Estella cs.

Clarissa Ethania
Clarissa Ethania Minggu, 05 Sep 2021 21:33 WIB
Cruella: Asal-usul si tokoh jahat dalam 101 Dalmatians

Jika berbicara tentang Cruella, mungkin kalian akan teringat dengan salah satu sosok penjahat (villain) di animasi legendaris milik Disney, 101 Dalmatians (1996). Sosoknya yang identik dengan rambutnya berwarna belang hitam dan putih itu kembali dihadirkan dengan film versi live action yang memiliki judul yang sama dengan nama tokoh villain itu sendiri, Cruella.

Film ini mengajak para penonton untuk melihat cerita dari asal mula Cruella. Adegan dimulai dengan menceritakan sosok anak kecil yang unik bernama Estella sejak dilahirkan.

Estella, yang tinggal bersama ibunya, digambarkan sebagai anak kecil yang berbeda dibandingkan dengan anak-anak kecil seumurannya. Selain unik dan cerdas, Dia tergolong berani dan tidak segan melawan teman-temannya yang meledeknya.

Lantaran sering bermasalah dengan teman-temanya, dia terpaksa dikeluarkan dari sekolah dan pergi menjalani kehidupan baru di London bersama ibunya. Namun, ada suatu kejadian yang membuat ibunya harus meninggal dan membuat Estella menjadi sebatang kara.

Estella kemudian bertemu dengan dua pencuri cilik, Jasper dan Horace. Ketiganya tumbuh dewasa bersama.

Hingga suatu saat dia berhasil mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya sebagai desainer dan bekerja dengan perancang busana legendaris yang diidolakannya, Baroness von Hellmann. Seiring waktu, Estella menemukan rahasia di balik kematian ibunya dan kaitannya dengan Baroness. 

Hal tersebut membuat Estella berniat membalas dendam kepada Baroness yang juga menjadi asal-usulnya sebagai Cruella de Vil.

Dunia fesyen
Dari awal film Cruella, kita sudah disuguhkan dengan serba-serbi dunia fesyen atau industri busana. Seperti halnya memperlihatkan seragam sekolah yang dimodifikasi sedemikian rupa dan menarik.

Sponsored

Estella yang mulai merancang busana/kostum untuknya dan teman-temannya sebagai alat penyamaran selama mencuri. Pun berhasil menarik perhatian orang dan mengalahkan Baroness.

Desain kostumnya dihadirkan dalam dua konsep berbeda yang masing-masing dimiliki Cruella dan Baroness. Desain setiap kostum Cruella bertema punk-rock yang dianggap revolusioner dan mendobrak tren baru, sedangkan Baroness cenderung elegan dan terkesan ketinggalan zaman tetapi tetap modis

Film yang disutradarai Craig Gillespie ini berlatar London pada '70-an dan mempertunjukkan adanya gelar busana (fashion week). Budaya punk, rock n roll, dan vandalisme sedang berkembang pesat saat itu diperlihatkan meski dianggap melawan moral masyarakat yang berkembang.

Meski begitu, film ini tidak sepenuhnya menceritakan industri fesyen saja, tetapi memperlihatkan aksi pencurian yang dilakukan Estella bersama kedua temannya. Dengan rencana yang sudah mereka susun, membuat mereka sebagai pembohong sekaligus pencuri yang ulung dan cerdik.

Dua karakter villain
Baroness yang diperankan oleh Emma Thompson, digambarkan sebagai seorang desainer ternama yang arogan dan mementingkan keinginannya sendiri. Dia akan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan keinginannya. Sekali lihat, siapa pun yang menontonnya pasti akan kesal melihat tingkah laku Baroness.

Sementara Emma Stone, yang memerankan karakter Estella dan juga Cruella, tampak jauh berbeda dari film lainnya, seperti La La Land. Dia bukan berperan sebagai gadis yang lemah lembut, melainkan seorang antagonis-protagonis yang berhasil menghipnotis para penonton.

Emma Stone berhasil menghadirkan dua sisi yang berbeda dari karakter yang diperankan. Estella digambarkan sebagai gadis lugu yang sangat peduli dengan temannya, sedangkan Cruella lebih terkesan barbar dan berbahaya.

Para pemeran lainnya, seperti Jasper dan Horace, digambarkan sebagai villain yang suka mencuri. Mengingat fokus utama pada film ini hanya pada penggambaran sosok Estella yang berubah menjadi Cruella, para pemeran pendukung hanyalah sebagai pelengkap yang membantu Cruella melancarkan balas dendamnya.

Cruella mungkin bisa dibilang sebagai film origin story villain dengan konsep unik sekaligus berbeda ketimbang film Disney lainnya. Film ini memberikan tone warna yang kelam.

Dengan rating untuk penonton usia dewasa atau 17 tahun ke atas, film ini penuh dengan tindakan kekerasan dan kriminal yang ditakutkan akan memberikan pengaruh buruk terhadap anak di bawah umur.

Sayangnya, dalam membangun karakter Estella yang bertransformasi menjadi Cruella, membuat film ini terasa lama. Alurnya terlalu panjang sehingga konflik yang dibangun seakan membosankan.

Film ini juga tidak menceritakan sepenuhnya alasan hadirnya Cruella De Vil sebagai tokoh jahat dalam film 101 Dalmatians.

Secara keseluruhan, film ini cukup berhasil memberikan film penjahat ala Disney yang berbeda terlebih dengan segala kostum unik serta pemberian efek suara yang sangat memukau. Film ini akan cocok untuk kamu yang suka fesyen ataupun film-film bertema penjahat dan pencurian (heist).

Cruella sempat yang tayang di bioskop sejak 26 Mei 2021 dan kini bisa kita nikmati secara online di platform Disney+ Hotstar mulai 5 September 2021.

Berita Lainnya
×
tekid