Sejumlah taman di DKI Jakarta kini bisa dinikmati hingga tengah malam. Sejak pertengahan Mei lalu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah membolehkan setidaknya lima taman di ibu kota buka selama 24 jam penuh.
Di Jakarta Pusat, ada Taman Menteng dan Taman Lapangan Banteng. Di Jakarta Selatan, taman yang buka 24 jam ialah Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Marta Christina Tiahahu.
Taman-taman 24 jam itu diharapkan menjadi ruang publik yang menumbuhkan rasa cinta, toleransi, dan kebersamaan. Ia menyebutkan keberadaan taman sebagai tempat berbagi beban hidup menjadi penting, terutama bagi warga kota besar seperti Jakarta.
"Ini semua untuk memastikan warga Jakarta punya lebih banyak ruang untuk mengekspresikan diri, bersosialisasi, dan beristirahat dari tekanan kehidupan kota," kata Pramono.
Taman-taman yang buka 24 jam juga dipastikan aman dari kejahatan karena dilengkapi kamera CCTV. "Ada CCTV yang bisa di-zoom dan saya mengingatkan jika ada perilaku tidak pantas," kata Pramono.
Salah satu venue di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. /Foto Instagram @taman.lapangan.banteng
Taman Lapangan Banteng
Berlokasi Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Taman Lapangan Banteng berdekatan dengan Hotel Borobudur, Gedung A. A. Maramis Kementerian Keuangan, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral. Dulu bernama Waterlooplein, Taman Lapangan Banteng sudah berdiri sejak era kolonial Belanda.
Taman ini menawarkan sejumlah pemandangan menarik dan fasilitas yang asik. Pengunjung bisa menyaksikan kemegahan monumen Pembebasan Irian Barat yang ikonik dan pertunjukan air mancur menari yang biasanya digelar setiap Jumat hingga Minggu pada pukul 18.30 dan 19.30 WIB.
Selain itu, ada area olahraga, hutan kota, tempat duduk yang luas menghadap air mancur, stand UMKM, dan area bermain anak. Pengelola taman juga menyediakan toilet umum dan wi-fi gratis untuk pengunjung.
Taman Menteng
Seperti namanya, Taman Menteng berlokasi di Jl. HOS. Cokroaminoto, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Dibangun pada 1921 oleh arsitek Belanda, F.J. Kubatz dan P.A.J Moojen, Taman Menteng awalnya bernama Lapangan Vios. Taman ini juga sempat jadi markas klub kebanggan Jakarta, Persija.
Saat ini, Taman Menteng didesain secara modern dengan mural warna-warni. Selain asri karena dilindungi pohon-pohon besar nan tinggi, taman ini juga dilengkapi 44 sumur resapan untuk membantu penyerapan air hujan.
Fasilitas yang ditawarkan untuk pengunjung terbilang lengkap, mulai dari jalur jogging dan jalan kaki, lapangan olahraga (futsal, basket), taman bermain anak, toilet, musala, Wi-Fi gratis, dan area parkir yang cukup luas. Ada juga perpustakaan mini yang bukunya bisa dipinjam oleh semua pengunjung.
Suasana Taman Ayodya di Jakarta Selatan. /Foto Instagram
Taman Ayodya
Taman Ayodya berlokasi di Jl. Lamandau III, Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dulunya, taman ini bernama Taman Barito. Taman ini digemari anak muda untuk nongkrong dan selfie karena kehadiran kolam buatan seluas 1.500 meter persegi di tengah taman.
Selain kolam dan tempat duduk yang luas, Taman Ayodya juga dilengkapi lintasan jogging, outdoor gym, toilet, musala, dan wi-fi gratis. Menjelang malam, jalanan di sekeliling taman biasanya dipenuhi pedagang kaki lima.
Taman Langsat
Taman ini beralamat di Jl. Barito, RT 1/RW 1, Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berada di belakang Pasar Burung Barito, Taman Langsat berada di seberang Taman Ayodya. Sebelum direnovasi, taman ini dikenal sebagai taman yang angker.
Taman Langsat menawarkan pemandangan hutan kota karena dikelilingi pohon-pohon besar dan rimbun. Di tengah taman, ada danau buatan yang cukup luas. Ada banyak spot selfie dan tempat duduk yang luas bagi pengunjung.
Suasana Taman Literasi Martha Tiahahu. /Foto Instagram @tamanliterasiJKT
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
Direvitalisasi pada 2021, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu merupakan landmark baru di Jakarta Selatan. Taman ini terletak di Jl. Sisingamaraja No. 2, RT 2/RW 1, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lokasinya berdekatan dengan Stasiun MRT Blok M.
Didirikan pada 1948, dulunya taman berluas sekitar 9.000 meter persegi ini bernama Taman Literasi Blok M. Saat ini, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu punya desain modern dan dilengkapi beragam fasilitas penunjang, mulai dari bookhive, ruang baca terbuka dan ruang diskusi, hingga kedai kopi.
Ada juga area makan dan minum, toko buku, amfiteater, healing garden, dan area bermain anak. Pengelola taman juga menyediakan musala dan toilet untuk pengunjung.