sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ditolak masuk kantor polisi, wanita sulap sarung bantal jadi 'rok tambahan'

Para petugas tampaknya terhibur dengan pemikirannya yang out of the box, di mana semua orang yang hadir tertawa, tulisnya.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Rabu, 16 Agst 2023 15:03 WIB
Ditolak masuk kantor polisi, wanita sulap sarung bantal jadi 'rok tambahan'

Seorang wanita di Malaysia menjadi viral setelah dia menerapkan fesyen darurat demi bisa masuk ke kantor polisi. Ia melakukannya karena sebelumnya ditolak karena tidak mematuhi aturan berpakaian.

Melalui Facebook pada Senin (14/8), wanita itu menjelaskan bahwa dia telah mengenakan gaun selutut ke kantor polisi di Perak tetapi ditolak masuk karena gaunnya terlalu pendek.

Karena hujan deras, dia tidak mau pulang untuk mengganti pakaiannya dan melakukan perjalanan lagi ke kantor polisi.

Bertekad untuk mendapatkan akses ke gedung, dia segera berlari ke mobilnya untuk membuat rok seadanya dengan mengikatkan kain bantal kursi mobil ke gaunnya. Ia pun berhasil menutupi kaki bagian bawahnya.

Para petugas tampaknya terhibur dengan pemikirannya yang out of the box, di mana semua orang yang hadir tertawa, tulisnya.

Mengambil situasi dengan tenang, dia bercanda bertanya-tanya apakah rok daruratnya akan memenuhi syarat untuk penghargaan 'pakaian paling kreatif tahun ini'.

Netizen tergelitik oleh kreativitasnya dan menggoda bahwa dia bisa bergabung dengan industri fashion.

"Beginilah cara perancang busana membuat desain baru," komentar seorang komentator.

Sponsored

Namun, beberapa mengkritik aturan berpakaian ketat yang diberlakukan oleh kantor polisi.

Netizen lain bertanya: "Jika seorang wanita dirampok, apakah itu berarti dia harus pulang dan berganti celana panjang sebelum membuat laporan polisi?"

Ini bukan pertama kalinya aturan berpakaian ketat di beberapa kantor pemerintah Malaysia menjadi sorotan.

Kembali pada bulan Juni, seorang wanita dihentikan oleh seorang satpam untuk memasuki lembaga pemerintah Organisasi Jaminan Sosial (Socso) karena roknya yang selutut.

Dia diizinkan masuk hanya setelah rekannya bersikeras mengetahui masalah roknya dan diberitahu untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

Menanggapi kejadian tersebut, direktur negara bagian Socso, Mustafa Deraman mengatakan kepada New Straits Times bahwa tidak ada aturan berpakaian khusus untuk pelanggan, tetapi ada tanda yang menyarankan pelanggan untuk berpakaian dengan pantas.

Singlet, celana mini, atau rok pendek, misalnya, tidak diperbolehkan masuk ke dalam gedung.(asiaone)

Berita Lainnya
×
tekid