sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gejala, penyebab, dan mengobati sindrom mata kering

Meskipun biasa terjadi, tetapi mata kering dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, iritasi, bahkan gangguan penglihatan.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 18 Jul 2023 11:31 WIB
Gejala, penyebab, dan mengobati sindrom mata kering

Sindrom mata kering (dry eye syndrome) adalah kondisi yang umum terjadi. Namun, mata kering dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, iritasi, bahkan gangguan penglihatan. Kondisi ini, salah satunya, karena kualitas air mata yang diproduksi tidak baik dalam menjaga kelembapan mata.

Air mata manusia memiliki komposisi air, garam, minyak, lendir, dan protein. Air mata berfungsi untuk melumasi dan melembapkan permukaan mata agar tetap halus.

Air mata umumnya bakal melembapkan permukaan mata ketika berkedip. Permukaan mata tidak terlumasi dengan baik pada mata kering lantaran produksi maupun kualitas air mata mengalami gangguan. Kondisi seperti ini menimbulkan sindrom mata kering.

Meskipun biasa terjadi, tetapi mata kering dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, iritasi, bahkan gangguan penglihatan.

Gejala mata kering
Gejala-gejala mata kering yang dialami setiap orang berbeda, mulai dari yang ringan hingga berat. Ada beberapa tanda umum mata kering yang sering muncul, yakni mata memerah, terasa panas dan perih seperti terbakar, mata tiba-tiba gatal, lebih sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur, terasa seperti ada benda asing di mata, dan keluar lendir dari mata

Gejala-gejala mata di atas sering kali kian memburuk setelah beraktivitas di depan komputer, membaca buku, atau berada di lingkungan ber-AC.

Penyebab mata kering
Ada beragam faktor yang menyebabkan mata tidak mendapatkan pelumasan yang baik dari air mata sehingga menyebabkan sindrom mata kering. Beberapa faktor penyebab mata kering dapat saling berhubungan dan memengaruhi satu sama lain. Salah satu penyebabnya adalah produksi air mata kurang.

Kurangnya produksi air mata menjadi penyebab utama sindrom mata kering. Ketika kelenjar air mata di mata tidak memproduksi air mata yang cukup, mata akan kekurangan kelembapan.

Sponsored

Produksi air mata kurang karena beberapa hal. Misalnya, menukil keterangan tertulis KMN EyeCare, faktor penuaan; perubahan hormonal; atau kondisi medis tertentu seperti diabetes, rheumatoid arthritis, sindrom Sjögren, lupus, atau gangguan tiroid.

Kedua, kualitas air mata buruk. Air mata terdiri dari tiga lapisan: lapisan air, lapisan minyak dan lapisan lendir.

Ketika salah satu lapisan tak berfungsi baik, seperti lapisan minyak yang diproduksi kelenjar meibomian di kelopak mata tidak mencukupi, maka air mata tidak dapat melapisi mata secara efektif. Ini acapkali terjadi pada kondisi seperti blepharitis, meibomian gland dysfunction (MGD), atau rosacea.

Ketiga, lingkungan yang kering. Lingkungan juga bisa memengaruhi kesehatan mata. Paparan jangka panjang terhadap lingkungan yang berdebu, berangin, atau ber-AC dapat menyebabkan penguapan air mata yang lebih cepat dan meningkatkan risiko mata kering.

Pekerjaan atau lingkungan yang membutuhkan fokus penglihatan yang intens, seperti penggunaan komputer atau perangkat elektronik dalam waktu yang lama, pun demikian. Sebab, dapat mengurangi frekuensi kedipan sehingga menyebabkan mata kering.

Lalu, penggunaan obat-obatan tertentu. Beberapa obat-obatan, seperti antihistamin, antidepresan, kontrasepsi oral, obat tekanan darah, dan obat-obatan tertentu untuk penyakit autoimun, dapat mengurangi produksi air mata dan memicu mata kering.

Kelima, penggunaan lensa kontak. Pemakaian lensa kontak dalam waktu yang lama bisa mengganggu produksi air mata alami dan menyebabkan mata kering. Kontak lensa yang tidak sesuai atau tak dirawat dengan baik juga bisa meningkatkan risiko iritasi dan ketidaknyamanan pada mata.

Mengatasi mata kering
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kelembapan mata. Pertama, menggunakan tetes mata golongan air mata buatan.

Tetes mata adalah air mata buatan yang berfungsi untuk melembapkan mata. Gunakan tetes mata yang bebas pengawet dan direkomendasikan dokter mata. Tetes mata ini bisa membantu mengurangi rasa kering dan iritasi pada mata.

Kedua, menghindari lingkungan yang kering. Cobalah untuk menghindari paparan langsung terhadap lingkungan yang berdebu, berangin, atau ber-AC yang meningkatkan penguapan air mata. Gunakan humidifier di rumah atau kantor guna menjaga kelembapan udara.

Ketiga, istirahatkan mata secara teratur. Penting untuk mengistirahatkan mata secara teratur, terutama jika bekerja di depan komputer atau menggunakan perangkat elektronik dalam waktu lama. Salah satunya, pandanglah jauh dari layar selama beberapa detik dan kedipkan mata beberapa kali untuk membantu melumasi mata secara alami setiap 20-30 menit.

Empat, memakai kacamata pelindung. Ada baiknya menggunakan kacamata pelindung untuk melindungi mata dari iritasi jika beraktivitas di lingkungan yang berdebu atau berangin.

Kelima, pola hidup sehat. menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan kaya nutrisi, dapat mendukung kesehatan mata.

Jika mengalami gejala mata kering berkelanjutan atau mengganggu, segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendiagnosis penyebab yang mendasarinya. Pun mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi mata kering yang terjadi.

Berita Lainnya
×
tekid