sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pentingnya dukungan sosial untuk ibu yang juga bekerja

Ekonomi telah menjadi alasan kuat mengapa seorang wanita turut serta dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga

Mona Tobing
Mona Tobing Jumat, 22 Des 2017 14:23 WIB
Pentingnya dukungan sosial untuk ibu yang juga bekerja

Wanita yang berperan ganda yakni sebagai seorang ibu rumah tangga sekaligus pekerja banyak ditemui dalam kehidupan perkotaan saat ini. Peran ganda tersebut bukan dengan mudah dapat dilakukan. Membagi konsentrasi antara rumah tangga dengan karir, kerap menimbulkan persoalan. 

Peraturan kerja yang terlalu kaku, beban kerja yang berat, atasan yang tidak bijaksana, waktu kerja yang sangat panjang dan ketidaknyamanan psikologis, menjadikan ibu rumah tangga yang juga bekerja rentan mengalami stres. 

Mengapa stres bisa terjadi di lingkungan pekerjaan? Faktornya banyak, namun yang kerap terjadi adalah kurangnya dukungan dari manajemen dan rekan kerja. Dalam hal ini yang salah adalah keadaan interaksi antara rekan kerja. 

Itulah mengapa wanita yang menjalankan peran ganda, sebagai karyawan sekaligus sebagai ibu rumah tangga lebih sering dihinggapi stres daripada pekerja wanita yang lajang. Dhammanandi Quo Davis dalam bukunya berjudul Perempuan dan Politik menyebutkan bahwa penelitian di Amerika mendapati sebanyak 65% wanita karir mempunyai masa depan yang lebih suram. 

Mereka banyak mengalami konflik dalam pekerjaannya akibat stress yang dirasakan. Kebanyakan di antara mereka tidak bisa menyesuaikan diri dalam bekerja, kurang dapat mengambil keputusan dengan tepat, mudah dihasut dan lain sebagainya. Hanya 35 % mampu memperoleh karir yang gemilang, karena para wanita tersebut bekerja atas dasar ingin mengaktualisasikan dirinya, sehingga secara kreatif mereka bisa memberdayakan diri. 

Konflik peran ganda yang dialami oleh wanita karir dapat menyebabkan hambatan dan pekerjaan. Peran ganda dapat membuat wanita sulit meraih sukses di bidang pekerjaan, keluarga dan hubungan interpersonal sekaligus.

Bila tidak ingin seperti itu disarankan sebaiknya wanita tidak berprinsip sebagai wanita super yang sanggup melakukan semuanya sendiri. 

Bagaimana mengatasinya?

Sponsored

Ibu yang juga seorang pekerja dapat meminta dukungan sosial dari rekan kerjanya. Lewat dukungan rekan kerja yang menciptakan situasi tolong menolong, bersahabat dan bekerja sama. Maka akan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. 

Peran dari pasangan, keluarga, teman dan sahabat juga jangan dilupakan, karena sangat penting manfaatnya. Manajemen waktu yang baik adalah strategi penting yang perlu ditetapkan oleh para ibu bekerja. Untuk dapat mengoptimalkan peran harus pula menetapkan prioritas. 

Usahakan saat di rumah perhatian hanya tertuju pada keluarga dan anak. Sementara di kantor bisa mencurahkan waktunya untuk urusan pekerjaan. 

Mengingat fenomena wanita yang bekerja akan selalu meningkat, maka penting juga bagi masyarakat mengupayakan social support bagi tenaga kerja wanita apapun di bidangnya. Plus, pemahaman tentang kesetaraan gender. 

Dalam upaya menciptakan situasi yang baik untuk ibu yang juga seorang pekerja adanya social support dalam bentuk penerapan friendly-family policy dan friendly-family organizational culture akan meringankan beban seorang ibu. 

Adanya kebijakan, fasilitas dan program yang dibuat oleh perusahaan dan pemerintah untuk mendukung tenaga kerja wanita agar tetap dapat berperan ganda tanpa harus mengalami konflik peran, merupakan bentuk social support yang sangat berarti.

Selamat Hari Ibu, semoga ibu Indonesia sehat selalu .  
 

Berita Lainnya
×
tekid