Hindari gagal ginjal akut, ikuti langkah berikut

Gagal ginjal akut merupakan kondisi ketika fungsi ginjal mendadak menurun secara signifikan atau tidak berfungsi sama sekali. Hal ini bisa berakibat fatal, tetapi bisa disembuhkan dan fungsi ginjal akan membaik apabila mendapatkan perawatan medis intensif.

Gejala umumnya yaitu diare, mual muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, kerap mengalami kantuk, serta jumlah air seni semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali. 

Kasus gagal ginjal akut, telah menyerang ratusan anak-anak usia 6 bulan-18 tahun dalam dua bulan terakhir, kini tengah mendapat perhatian.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengatakan hingga kini penyebab pasti gagal ginjal masih belum diketahui. Meski demikian, terdapat beberapa dugaan penyebabnya, yaitu infeksi virus, bakteri, dan lainnya.

Untuk itu, Duitpintar.com selaku broker asuransi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK dan menyediakan asuransi online terbaik, memberikan beberapa langkah yang harus dilakukan, dalam pencegahan terjadinya gagal ginjal akut, yakni: 

1. Pengelolaan kadar gula darah dan tekanan darah dalam tubuh 
Mengelola kadar gula darah dan tekanan darah dalam level normal menjadi hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit gagal ginjal karena penyakit diabetes menjadi salah satu penyebab terkena penyakit jantung dan gagal ginjal. Selain itu, tekanan darah tinggi juga dapat berisiko meningkatkan penyakit jantung dan gagal ginjal.

2. Lakukan makanan diet jaga jantung sehat 
Konsumsi makanan sehat yang mengandung kadar gula rendah, rendah kolesterol, tinggi serat, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran dipercaya mampu membantu pencegahan penambahan berat badan yang berpengaruh terhadap gagal ginjal.

3. Cukup minum air putih
Dehidrasi dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, sehingga dapat merusak organ tubuh. Dilansir melalui kemkes.go.id, kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda, bagi kalangan orang dewasa perlu mengonsumsi air putih sekitar delapan gelas per hari atau total dua liter. 

4. Kurangi asupan garam 
Makan terlalu banyak garam kerap kali dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan gagal ginjal. Dilansir melalui indonesiabaik.id, batas konsumsi garam dalam sehari yaitu 2000 mg natrium, hal ini setara dengan satu sendok teh atau lima gram garam. 

5. Memiliki asuransi kesehatan
Langkah lainnya yang tak kalah penting dilakukan untuk pencegahan adalah memiliki asuransi kesehatan untuk melindungi keuangan dari risiko kesehatan. Asuransi kesehatan merupakan produk asuransi yang memberikan jaminan biaya ketika mengalami gangguan kesehatan baik sakit maupun kecelakaan. Asuransi kesehatan akan menanggung biaya rumah sakit, seperti biaya rawat inap, dokter, obat, dan tindakan, hingga biaya operasi berdasarkan syarat yang tertera dalam polis asuransi.