Khasiat ajaib air kelapa untuk kesehatan
Air kelapa telah lama dikenal sebagai minuman alami yang menyegarkan. Selain rasanya yang manis, air kelapa juga mengandung banyak nutrisi penting, termasuk mineral yang sering kali kurang dikonsumsi banyak orang.
Satu cangkir atau 240 mililiter air kelapa mengandung sekitar 60 kalori, 15 gram karbohidrat, 8 gram gula, 4% kalsium, 4% magnesium, 2% fosfor, dan 15% kalium. Berikut ini manfaat air kelapa untuk kesehatan, dikutip dari Healthline.
Bermanfaat setelah olahraga berat
Air kelapa bisa menjadi minuman yang sempurna untuk memulihkan hidrasi dan menggantikan elektrolit yang hilang setelah berolahraga. Elektrolit adalah mineral penting yang berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk menjaga keseimbangan cairan. Beberapa elektrolit utama antara lain kalium, magnesium, natrium, dan kalsium.
Karena mengandung elektrolit seperti kalium dan magnesium, sejumlah penelitian menemukan bahwa air kelapa lebih efektif dibanding air putih dalam membantu rehidrasi setelah aktivitas fisik. Bahkan, sebuah studi kecil di Brasil pada 2014 menemukan, air kelapa dapat meningkatkan kemampuan tubuh berolahraga lebih baik dibandingkan air putih atau minuman olahraga, terutama saat beraktivitas di cuaca yang sangat panas.
Dapat membantu menurunkan kadar gula darah
Beberapa penelitian menunjukkan, air kelapa dapat menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki tanda-tanda kesehatan lain pada hewan dengan diabetes.
Dalam penelitian tahun 2015, tikus dengan diabetes yang diberi air kelapa menunjukkan kadar gula darah lebih stabil. Studi yang sama juga menemukan penurunan kadar hemoglobin A1c, yang menandakan kontrol gula darah jangka panjang yang lebih baik.
Penelitian pada 2021 juga menemukan, air kelapa menurunkan kadar glukosa darah pada tikus dengan diabetes. Meski begitu, penelitian pada manusia masih sangat dibutuhkan untuk memastikan hasil ini.
Selain itu, air kelapa merupakan sumber magnesium yang baik. Mineral ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dan pradiabetes.
Memiliki sifat antioksidan
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh sel selama proses metabolisme, dan jumlahnya meningkat ketika tubuh mengalami stres atau cedera. Jika terlalu banyak, tubuh dapat mengalami stres oksidatif, yang bisa merusak sel dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Penelitian pada hewan menunjukkan, air kelapa mengandung antioksidan yang dapat membantu menetralkan radikal bebas, sehingga tidak lagi berbahaya.
Penelitian tahun 2012 menunjukkan, tikus dengan resistensi insulin yang diberi diet tinggi fruktosa dan air kelapa mengalami penurunan aktivitas radikal bebas, serta penurunan tekanan darah, trigliserida, dan kadar insulin.
Penelitian pada 2014 menemukan, hati tikus yang rusak mengalami perbaikan signifikan terhadap stres oksidatif setelah diberi air kelapa. Studi tahun 2016 menunjukkan, ekstrak air kelapa pada tikus yang diberi diet tinggi lemak menurunkan kadar kolesterol dan menunjukkan potensi antioksidan.
Walau hasil ini cukup menjanjikan, belum ada penelitian pada manusia yang membuktikan efek antioksidan air kelapa, dan setiap studi pada hewan menggunakan dosis serta metode yang berbeda-beda.
Dapat mendukung kesehatan jantung
Air kelapa juga berpotensi membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Dalam sebuah studi tahun 2008, tikus yang diberi makanan tinggi lemak dan kolesterol serta air kelapa dosis tinggi (4 mililiter per 100 gram berat badan) menunjukkan penurunan kolesterol dan trigliserida yang setara dengan efek obat statin—obat yang umum digunakan untuk menurunkan kolesterol.
Namun, dosis yang digunakan pada penelitian tersebut sangat tinggi—setara dengan sekitar 2,7 liter air kelapa per hari bagi manusia dengan berat 68 kilogram.
Studi lain pada 2005 juga menemukan, air kelapa dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, meski dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini.
Salah satu alasannya adalah kandungan kalium yang tinggi dalam air kelapa—sekitar 500 miligram per 8 ons (240 mililiter). Kalium diketahui membantu menurunkan tekanan darah, baik pada orang dengan hipertensi maupun tekanan darah normal.
Dapat membantu mencegah batu ginjal
Mengonsumsi cukup cairan merupakan cara penting untuk mencegah terbentuknya batu ginjal. Meskipun air putih tetap pilihan terbaik, dua penelitian kecil menunjukkan, air kelapa bisa lebih efektif dalam membantu mencegahnya.
Batu ginjal terbentuk ketika kalsium, oksalat, dan senyawa lain bergabung membentuk kristal dalam urin. Kristal ini kemudian dapat tumbuh menjadi batu kecil. Sekitar 12% populasi dunia pernah mengalami batu ginjal.
Dalam studi tahun 2013 pada tikus dengan batu ginjal, air kelapa mencegah kristal menempel pada ginjal dan saluran kemih, serta mengurangi jumlah kristal dalam urin.
Penelitian tahun 2018 terhadap delapan orang sehat menemukan, air kelapa meningkatkan pengeluaran kalium, klorida, dan sitrat dalam urin, yang membantu membersihkan sistem kemih dan menurunkan kemungkinan terbentuknya batu.
Terlepas dari segala manfaatnya, dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) University Karina Rahmadia Ekawidyani mengingatkan, mengonsumsi air kelapa secara berlebihan juga punya risiko. Kandungan kalium yang tinggi berpotensi menyebabkan hiperkalemia, terutama pada orang dengan gangguan fungsi ginjal, dan bisa mengganggu irama jantung.
Di samping itu, satu gelas (250 mililiter) air kelapa mengandung sekitar 10 gram gula. Jika dikonsumsi berlebihan, risiko obesitas dan diabetes melitus dapat meningkat. Karenanya, dia menyarankan, konsumsi air kelapa dibatasi maksimal satu gelas per hari, tanpa tambahan gula atau pemanis buatan.
“Jika tujuannya adalah untuk menggantikan cairan tubuh pasca-aktivitas, waktu terbaik (minum air kelapa) adalah setelah berolahraga,” kata Karina, dikutip dari situs IPB.


