Kopi Kenangan: Kopi susu kekinian halal pertama di Indonesia
Perusahaan tersebut telah memulai pendaftaran sertifikasi halal sejak Oktober 2019, ketika usianya baru menginjak dua tahun.

Saat ini kopi menjadi salah satu minuman yang cukup popular, peritel minuman grab and go Kopi Kenangan memperkuat komitmennya dalam memberikan kualitas terbaik dengan menjadi penjual Kopi Susu kekinian pertama yang mendapatkan sertifikasi halal di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kopi Kenangan mengurus sertifikasi halal sejak dini, bahkan di tengah situasi pandemi seperti saat ini, tidak menghentikan upaya perusahaan untuk melanjutkannya hingga resmi bersertifikasi halal,” ujar Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim.
Selain itu, Lukman juga menyampaikannya harapannya kepada Kopi Kenangan sebagai merek lokal yang dikenal banyak masyarakat Indonesia dan dapat menginspirasi usah kuliner lainnya untuk segera melakukan sertifikasi.
Kopi Kenangan meresmikan kehadirannya sebagai penjual minuman yang telah memenuhi standarisasi halal, dengan pemasangan plakat sertifikasi halal pada gerai Kopi Kenangan Epicentrum oleh CEO dan Cofounder Kopi Kenangan Edward Tirtanata bersama Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim.
Perusahaan tersebut telah memulai pendaftaran sertifikasi halal sejak Oktober 2019, ketika usianya baru menginjak dua tahun. Melalui sertifikasi ini, perusahaan telah membuktikan kemampuannya dalam memenuhi 11 kriteria halal yang ditetapkan oleh LPPOM MUI, termasuk di antaranya implementasi dalam kebijakan perusahaan, tim manajemen, pelatihan, fasilitas, serta bahan baku halal. Kopi Kenangan kini menyandang status sistem jaminan halal dengan kategori A (Sangat Baik) yang menjamin seluruh gerai Kopi Kenangan memiliki produk hingga fasilitas yang telah memenuhi sistem jaminan halal yang baik dan sesuai.
Menurut CEO dan Cofounder Kopi Kenangan Edward Tirtanata, sertifikasi ini merupakan salah satu dari banyak upaya Kopi Kenangan untuk terus meningkatkan kualitas produk yang diimbangi dengan pelatihan serta sertifikasi pegawai dan gerai,
“Telah lama kami ingin mendapatkan sertifikasi halal sebagai bagian dari keinginan menyajikan yang terbaik bagi konsumen. Sejak tahun lalu kami telah melakukan berbagai pelatihan, mengimplementasikan kebijakan halal, dan melalui proses audit dengan LPPOM. Kami sangat senang akhirnya bisa resmi bersertifikat halal dengan Kategori A,” papar dia.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
El Nino dan ancaman 'badai' karhutla 2023
Jumat, 31 Mar 2023 15:03 WIB
Menimbang sistem pemilu proporsional terbuka, tertutup, atau campuran
Kamis, 30 Mar 2023 06:19 WIB