Sarapan adalah waktu makan terpenting untuk mendorong metabolisme yang menjadi dasar nutrisi tubuh. Sarapan pun terkait dengan pengendalian berat badan, asupan nutrisi, dan fungsi kognitif yang lebih baik.
Saat sarapan, seseorang bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan makronutrien—nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar—yang menyediakan energi lebih lama. Namun, tak semua makanan baik untuk sarapan. Ada makanan-makanan yang sebaiknya dihindari karena justru tidak sehat bagi tubuh.
Sereal
Ahli gastroenterologi asal California, Saurabh Sethi, mengungkap beberapa makanan untuk sarapan paling tidak sehat lewat media sosial TikTok. Salah satunya sereal, yang kerap menjadi pilihan sarapan cepat, praktis, dan enak.
Akan tetapi, dikutip dari New York Post, Sethi mengingatkan, banyak produk sereal untuk sarapan mengandung gula dalam jumlah yang tinggi. Untuk merek tertentu, gula hanya satu di antara daftar panjang bahan yang berpotensi beracun. Sereal pun sering memiliki protein dan lemak sehat yang kurang, membuat seseorang merasa lapar segera setelah sarapan selesai.
Granola kering
Granola adalah sereal yang terbuat dari gandum utuh, biji-bijian, dan sering kali ditambah kacang-kacangan, buah kering, dan pemanis seperti madu atau sirup. Sethi menilai, granola harus dikonsumsi dengan hati-hati karena mengandung kadar gula dan lemak tidak sehat yang tinggi.
Ahli diet Courtney Smith kepada New York Post mengatakan, granola adalah makanan yang dipasarkan sebagai makanan sehat, tetapi menyebunyikan bahan-bahan yang berbahaya karena mengandung banyak gula tambahan.
Panekuk atau kue dadar
Pancake atau panekuk, menurut Sethi, sebaiknya dikonsumsi secukupnya. Lebih baik lagi, diganti dengan jenis gandum utuh. Dilansir dari Health, panekuk tradisional yang dibuat dengan tepung terigu, serta disajikan dengan mentega dan sirup gula, adalah pilihan sarapan tak sehat.
Panekuk juga baisanya rendah serat, yang bisa menyebabkan tubuh mencerna karbohidrat dengan cepat. Hal ini dengan cepat pula bisa meningkatkan kadar gula darah, yang kemudian turun saat tubuh melepaskan insulin untuk melawan kelebihan glukosa. Efek naik-turun ini dapat berdampak buruk pada kesehatan metabolisme dan menyebabkan seseorang merasa lapar di antara waktu makan.
Donat
Sethi menyarankan, donat dihindari di pagi hari untuk mencegah lonjakan gula yang signifikan. Donat secara umum dianggap sebagai makanan ultra olahan, jenis makanan yang telah dikaitkan dengan meningkatnya angka kanker.
Daging olahan
Melansir Health, daging olahan, seperti bacon, ham, dan sosis, merupakan makanan pokok sarapan yang bisa dinikmati begitu saja atau dicampur dalam sandwich dan casserole. Namun, penelitian menunjukkan, daging olahan bukan makanan yang sehat untuk sarapan karena mengandung banyak lemak jenuh, kolesterol, dan sodium. Mengonsumsi banyak daging merah dan olahan dapat pula meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker tertentu.
Kentang goreng
Kentang goreng mengandung banyak lemak, kalori, dan sodium yang tidak sehat. Satu batang kentang goreng mengandung 315 kalori, 13 gram lemak, 44 gram karbohidrat, dan hanay 4 gram protein. Menurut Health, kentang secara alami merupakan sumber kalium dan nutrisi yang baik. Namun menggorengnya dalam minyak bisa mengurangi nilai gizinya.
Roti panggang
Sarapan roti panggang mudah dan praktis. Akan tetapi, roti panggang yang dibuat dengan tepung terigu, mengandung sangat sedikit serat. Sepotong roti putih hanya mengandung 1,5 gram serat. Roti panggang putih pun tidak mengenyangkan, rendah protein, dan rendah lemak sehat.