close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tempe adalah makanan yang dibuat melalui proses fermentasi kacang kedelai dengan bantuan kapang (jamur) Rhizopus./Foto mochawalk/Pixabay.com
icon caption
Tempe adalah makanan yang dibuat melalui proses fermentasi kacang kedelai dengan bantuan kapang (jamur) Rhizopus./Foto mochawalk/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup - Kesehatan
Kamis, 03 Juli 2025 06:01

Manfaat mengonsumsi makanan berfermentasi

Fermentasi adalah proses alami di mana mikroorganisme seperti ragi dan bakteri mengubah karbohidrat seperti gula dan pati, menjadi alkohol atau asam.
swipe

Fermentasi adalah teknik kuno untuk mengawetkan makanan. Proses ini masih digunakan untuk menghasilkan makanan, seperti anggur, keju, yogurt, atau tape. Fermentasi adalah proses alami di mana mikroorganisme seperti ragi dan bakteri mengubah karbohidrat seperti gula dan pati, menjadi alkohol atau asam. Alkohol atau asam ini bertindak sebagai pengawet alami dan memberikan rasa khas yang tajam dan asam pada makanan fermentasi. Fermentasi juga mendorong pertumbuhan bakteri baik yang dikenal sebagai probiotik.

Lantas, apa manfaat mengonsumsi makanan berfermentasi bagi kesehatan? Berikut manfaatnya, dikutip dari Healthline.

Membuat makanan lebih mudah dicerna

Fermentasi membantu memecah nutrisi dalam makanan, membuatnya lebih mudah dicerna dibandingkan yang belum difermentasi. Misalnya, laktosa—gula alami dalam susu—dipecah selama proses fermentasi menjadi gula yang lebih sederhana, yakni glukosa dan galaktosa. Orang yang mengalami intoleransi laktosa umumnya bisa mengonsumsi produk susu fermentasi, seperti yogurt, tanpa masalah.

Selain itu, fermentasi membantu memecah dan menghancurkan antinutrien—seperti fitat dan lektin—yakni senyawa dalam biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Artinya, mengonsumsi kacang-kacangan atau polong-polongan fermentasi seperti tempe meningkatkan penyerapan nutrisi yang bermanfaat, menjadikannya lebih bergizi.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Bakteri yang hidup di usus Anda memiliki pengaruh besar terhadap sistem kekebalan tubuh. Karena kandungan probiotiknya yang tinggi dari makanan fermentasi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi, seperti flu.

Mengonsumsi makanan kaya probiotik juga dapat membantu Anda pulih lebih cepat saat sedang sakit. Selain itu, banyak makanan fermentasi kaya akan vitamin C, zat besi, dan zinc, yang semuanya terbukti dapat memperkuat sistem imun.

Meningkatkan kesehatan pencernaan

Probiotik yang dihasilkan selama fermentasi bisa membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus. Hal ini dapat meredakan beberapa masalah pencernaan. Probiotik dapat mengurangi gejala yang tak nyaman dari sindrom iritasi usus besar.

Sebuah studi pada 2007 yang dilakukan terhadap 274 orang dewasa dengan sindrom iritasi usus besar menemukan, mengonsumsi 125 gram susu fermentasi mirip yogurt setiap hari mengurangi gejala penyakit itu. Termasuk kembung dan frekuensi buang air besar. Di samping itu, makanan fermentasi juga dapat mengurangi tingkat keparahan diare, kembung, gas, dan sembelit.

Manfaat pada kesehatan jantung dan mental

Penelitian menunjukkan pula, makanan fermentasi mengandung strain probiotik Lactobacillus helveticus dan Bifidobacterium longum yang bisa menurunkan gejala kecemasan dan depresi. Beberapa studi menemukan, hubungan antara strain probiotik tertentu—termasuk Lactobacillus rhamnosus dan Lactobacillus gasseri—dengan penurunan berat badan dan lemak perut. Selain itu, makanan fermentasi telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Probiotik juga dapat membantu menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol total dan kolesterol jahat.

Meski banyak manfaatnya, makanan fermentasi punya efek samping untuk beberapa orang. Kandungan probiotiknya yang tinggi, menyebabkan efek samping terhadap peningkatan gas dan kembung secara sementara.

Gejala ini mungkin lebih buruk usai mengonsumsi makanan fermentasi yang tinggi serat, seperti kimchi dan sauerkraut. Penting pula diingat, tak semua maknaan fermentasi diciptakan sama. Beberapa produk mungkin mengandung kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi.

img
Fandy Hutari
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan