sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Manfaat olahraga secara teratur dan sinkron bersama tim

Olahraga secara berkelompok membawa manfaat lebih besar dibandingkan seorang diri.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 10 Feb 2022 06:49 WIB
Manfaat olahraga secara teratur dan sinkron bersama tim

Olahraga secara berkelompok membawa manfaat lebih besar bagi fisik dan mental dibandingkan seorang diri. Jika olahraga tim dilakukan secara kompak dan sinkron, ternyata manfaatnya jauh lebih besar.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan International Journal of Sport and Exercise Psychology, sebagaimana dikutip Healthline, para peneliti merekrut orang untuk berolahraga selama 45 menit pada mesin dayung.

Setelah sesi, orang-orang yang sudah mendayung dalam kelompok–dan menyinkronkan gerakannya–memiliki toleransi rasa sakit yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendayung solo. Toleransi terhadap rasa sakit meningkat, tidak peduli mendayung bersama orang yang sudah dikenal atau yang baru saja tergabung di dalam tim.

Para peneliti berpikir, peningkatan toleransi atas rasa sakit mungkin berasal dari pelepasan endorfin yang lebih besar karena orang-orang saling sinkron saat berolahraga. Hormon ini berfungsi sebagai pereda stres dan penghilang rasa sakit.

Gerakan terkoordinasi semacam ini dikenal sebagai sinkronisasi perilaku. Pun dapat terjadi dalam setiap kegiatan kelompok, seperti bermain, ritual keagamaan, dan tari.

Olahraga dengan sinkronisasi juga terbukti mampu meningkatkan kinerja. Terlebih, jika sudah memiliki hubungan kedekatan dengan anggota tim.

Studi Trusted Source menyebutkan, pemain rugbi yang mengoordinasikan gerakan para pemain saat pemanasan tampil lebih baik saat tes ketahanan tindak lanjut. Para atlet tersebut sudah menjadi bagian erat dari tim rugbi.

Para peneliti berpendapat, gerakan yang disinkronkan selama pemanasan memperkuat ikatan sosial yang ada di antara anggota tim.

Sponsored

Profesor kesehatan perilaku University of Nebraska Medical Center, Paul Estabrooks, menyatakan, olahraga dalam latihan akan menentukan seberapa besar efek yang dihasilkan terhadap kualitas hidup, interaksi sosial, manfaat fisik, dan kekompakan terhadap anggota tim.

Dalam sebuah tinjauan di "Sport and Exercise Psychology Review", Estabrooks dan rekan-rekannya melihat, 44 studi sebelumnya yang membandingkan manfaat dari konteks latihan yang berbeda.

Konteksnya termasuk yang latihan di rumah, baik sendiri atau dengan kontak dari profesional kesehatan; kelas latihan standar; dan kelas dengan keterikatan kelompok. Latihan menggunakan teknik khusus untuk meningkatkan ikatan sosial di antara orang-orang di dalam kelas. Kelas dengan keterikatan kelompok ini memberikan manfaat paling banyak.

Secara umum, semakin banyak kontak atau dukungan sosial yang dimiliki orang selama berolahraga–dari peneliti, profesional kesehatan, atau peserta olahraga lainnya–semakin besar manfaatnya. Namun, Estabrooks kepada Healthline mengatakan, kelas kebugaran berbasis kelompok biasanya hanya lebih efektif saat mereka menggunakan strategi dinamika kelompok.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid