close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi seseorang belajar di perpustakaan./Foto wal_172619/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi seseorang belajar di perpustakaan./Foto wal_172619/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 15 Juli 2025 15:00

Motif orang mengambil studi agama

Keinginan untuk memahami pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan, bisa dipelajari dari studi agama.
swipe

Kajian agama masih menjadi rujukan untuk mengisi acara keagamaan. Orang-orang masih tertarik pada studi agama karena berbagai alasan, termasuk keinginan untuk memahami pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan. Berikut 5 motif orang mengambil studi agama, dikutip dari situs University of South Carolina dan Springfield College.

Memahami pertanyaan fundamental

Agama secara historis bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang keberadaan, tujuan, penderitaan, dan kondisi manusia. Mempelajari agama memungkinkan individu untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini dari berbagai perspektif dan berpotensi menemukan jawaban atau kerangka kerja untuk memahami kehidupan mereka sendiri.   

Apa makna dan tujuan hidup manusia, bagaimana iman dan akal budi saling terkait, apa yang terjadi setelah kematian, dan apa yang seharusnya memandu pilihan etika kita? Studi Agama akan memberi Anda kesempatan untuk merenungkan beberapa kemungkinan jawabannya.

Memahami budaya

Agama dan budaya adalah dua topik yang saling terkait. Di seluruh dunia, sejarah manusia telah dipengaruhi oleh gagasan keagamaan, lembaga keagamaan, seni keagamaan, hukum keagamaan, dan komitmen keagamaan. Mampu memahami konsep-konsep kunci dalam agama-agama besar dunia akan mengembangkan Anda sebagai warga negara yang berpendidikan lebih luas, apa pun jalur karier Anda.

Mempelajari agama memberikan kesempatan untuk menjelajahi berbagai budaya dan mengembangkan perspektif yang lebih global. Agama melingkupi kehidupan kita sehari-hari, dan mempelajari berbagai jenis agama dapat membantu Anda memahami berbagai perbedaan yang terlihat di sekitar Anda.

Punya peran penting dalam kehidupan

Agama merupakan salah satu kekuatan paling dahsyat yang membentuk pengalaman manusia. Sepanjang sejarah, tradisi keagamaan telah menjadi kekuatan pendorong yang kuat, mendorong upaya-upaya menuju perdamaian dan hak asasi manusia, serta konflik, kekerasan, dan penindasan. Meskipun beberapa orang meramalkan bahwa agama akan memudar di era modern, kenyataannya justru sebaliknya. Saat ini, sesungguhnya, lebih penting dari sebelumnya untuk memahami berbagai peran yang telah dan terus dimainkan oleh agama, baik dalam masyarakat maupun dalam kehidupan individu.

Bidang interdisipliner

Karena studi agama pada hakikatnya merupakan usaha yang multifaset dan multidisiplin, maka memungkinkan orang untuk mengeksplorasi sejumlah metode dan bidang yang berbeda, seperti filsafat, antropologi, sosiologi, sejarah, seni, psikologi, teologi, sastra, ilmu politik, kedokteran, studi perempuan dan gender, dan budaya pop.

Peluang karier

Studi agama memungkinkan Anda memiliki keterampilan berpikir kritis, kemampuan menghargai keberagaman, dan kemauan untuk menerima tantangan atas ide-ide Anda sendiri. Keterampilan inilah yang dicari oleh para pemberi kerja. Sebuah penelitian menemukan, 73% pemberi kerja mencari mahasiswa yang mampu berpikir kritis dan menggunakan alat penalaran analitis. Hampir 80% pemberi kerja lebih menyukai kandidat yang berpengetahuan luas tentang isu-isu global.

Karena agama merupakan aspek fundamental dari pengalaman manusia dan masyarakat, mempelajarinya menawarkan akses ke beragam pilihan karier. Mahasiswa yang mengambil studi agama sering kali melanjutkan karier di bidang hukum, pendidikan, pemerintahan, kedokteran, pekerjaan sosial, konseling, jurnalisme, serta pelayanan.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan