sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

 N250 Gatotkoco berakhir di museum

Penerbangan Gatotkoco di langit Nusantara telah melambungkan nama Indonesia di dunia penerbangan internasional.

Hermansah
Hermansah Rabu, 26 Agst 2020 18:46 WIB
 N250 Gatotkoco berakhir di museum

Pesawat buatan Indonesia yang pernah menggemparkan dunia pada era 90-an, N250 Gatotkoco akhirnya menjadi salah satu koleksi di Museum Pusat Dirgantara Mandala Yogyakarta.

Pesawat N250 Gatotkoco  adalah bukti kehebatan dan kecintaan anak bangsa kepada negara Indonesia serta kecintaannya kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebuah mahakarya yang telah membuat bangga seluruh rakyat Indonesia.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, sejak penerbangan perdananya pada 10 Agustus 1995 yang kini ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, kebanggaan itu masih bergaung hingga saat ini.

"Bangsa Indonesia pernah menjadi saksi kehebatan pesawat kebanggaan karya PT IPTN yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia, diprakarsai oleh Bapak Teknologi Indonesia, Almarhum BJ Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia," papar dia saat meresmikan Monumen Pesawat N250 Gatotkoco di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu (26/8).

Dengan mengusung teknologi fly by wire, dan berbagai teknologi yang canggih saat itu, penerbangan Gatotkoco di langit Nusantara telah melambungkan nama Indonesia di dunia penerbangan internasional.

Menurutnya, penempatan N250 Gatotkoco di Museum Pusat Dirgantara Mandala Yogyakarta, bertujuan untuk mengabadikan buah karya terbaik anak bangsa dalam pengembangan teknologi penerbangan.

"Peresmian monumen ini sekaligus sebagai bentuk penghargaan yang tinggi kepada Bapak Teknologi Indonesia, yang telah berjasa mengharumkan nama Indonesia melalui karya-karya beliau, termasuk N250 Gatotkoco," jelas dia dalam keterangan tertulisnya.

Beberapa waktu lalu, PT Dirgantara Indonesia telah menyerahkan Pesawat N250 Prototype Aircraft 01 (PA01) Gatotkoco untuk melengkapi koleksi Museum Pusat Dirgantara Mandala Yogyakarta.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid