close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi./Foto StockSnap/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi./Foto StockSnap/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup - Mental Health
Senin, 05 Mei 2025 06:18

Perilaku sehari-hari bisa meningkatkan kesehatan mental

Obrolan rutin dengan teman, waktu yang dihabiskan di alam, dan aktivitas yang melibatkan mental sangat terkait dengan kesehatan mental yang lebih baik.
swipe

Kesehatan mental menjadi salah satu yang harus dijaga, selain pula kesehatan fisik. Verywell Mind menulis, kesehatan mental merujuk pada kondisi kesejahteraan mental seseorang, terlepas apakah mereka memiliki kondisi psikiatri atau tidak.

Kesehatan mental mencakup lebih dari sekadar menghindari kondisi kecemasan atau depresi. Ini terkait dengan bagaimana perasaan kita, bagaimana kita mengatasinya, dan bagaimana kita beradaptasi dengan naik-turunnya kehidupan yang tak terhindarkan.

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal SMM-Mental Health baru-baru ini, para peneliti di Universitas Curtin menemukan beberapa perilaku sederhana sehari-hari, bisa meningkatkan kesehatan mental seseorang.

Para peneliti melakukan survei terhadap lebih dari 600 orang dewasa di Australia Barat. Mereka menemukan, orang yang mengobrol dengan orang lain setiap hari mendapatkan skor 10 poin lebih tinggi pada skala kesejahteraan mental standar daripada mereka yang melakukannya kurang dari sekali seminggu.

Lalu, menghabiskan waktu di alam setiap hari dikaitkan dengan peningkatan lima poin. Sementara sering bertemu dengan teman, aktivitas fisik, berlatih spiritualitas, dan membantu orang lain juga dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan mental.

Peneliti utama dari Sekolah Kesehatan Populasi Curtin, Christina Pollard, dalam situs Curtin University mengatakan, riset ini menawarkan bukti yang jelas kalau tindakan yang berbiaya rendah dan mudah diakses dapat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mental yang baik.

“Ini bukanlah program mahal atau intervensi klinis. Ini adalah perilaku yang sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang, dan dapat dengan mudah didorong lewat pesan kesehatan masyarakat,” kata Pollard dalam situs Curtin University.

“Hubungan rutin dengan orang lain, bahkan obrolan harian, dapat memberikan perbedaan yang nyata pada perasaan seseorang. Demikian pula menghabiskan waktu di luar ruangan atau melakukan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi, seperti mengerjakan teka-teki silang, membaca, atau mempelajari bahasa baru memberikan perubahan mental yang penting.”

Penelitian ini mengevaluasi 15 perilaku yang dipromosikan oleh kampanye Act Belong Commit—sebuah kampanye promosi kesehatan mental berbasis komunitas yang mendorong individu untuk proaktif menjaga dan meningkatkan kesehatan mental mereka—dan menemukan, kesejahteraan mental meningkat secara konsisten seiring dengan frekuensi partisipasi dalam perilaku-perilaku tersebut.

Meski dilakukan selama pandemi Covid-19, ketika ada pembatasan interaksi sosial, 93% responden melaporkan tidak ada tekanan psikologis dan skor kesejahteraan mental rata-rata sebanding dengan norma internasional pra-pandemi.

Lebih lanjut, Pollard mengatakan, studi ini memberikan dasar kuat untuk investasi jangka panjang dalam kampanye promosi kesehatan mental di seluruh populasi yang melampaui kesadaran dan memberdayakan orang untuk mengambil tindakan yang berarti.

“Penelitian ini menegaskan bahwa ketika orang didukung dan didorong untuk terlibat dalam perilaku sehat mental, manfaatnya dapat dirasakan di seluruh komunitas,” kata Pollard.

“Ini tentang pencegahan, bukan hanya pengobatan. Membantu orang tetap sehat secara mental sebelum mereka mencapai titik krisis.”

img
Fandy Hutari
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan