close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi robot AI. /Foto Pixabay
icon caption
Ilustrasi robot AI. /Foto Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 24 Juni 2025 16:05

Profesi-profesi baru yang lahir karena AI

Selain prompt engineer, ada puluhan profesi baru terkait AI yang kemungkinan lahir di masa depan.
swipe

Sejak dua tahun lalu, lowongan untuk profesi itu mulai dibuka di berbagai perusahaan di Indonesia. Namanya prompt engineer. Sebagaimana namanya, profesi itu berkaitan erat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

Sejumlah laman di internet mendefinisikan prompt engineering sebagai seni dan ilmu merancang instruksi atau pertanyaan (prompt) yang jelas dan efektif untuk model kecerdasan buatan. Keterampilan itu dibutuhkan untuk berinteraksi dengan AI generatif dan model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT atau Gemini.

Di masa depan, profesi-profesi baru semacam itu bakal kian marak. Dalam laporan World Economic Forum’s 2025 Future of Jobs, setidaknya ada 11 juta lapangan pekerjaan baru yang bakal tercipta seiring perkembangan AI pada 2030. 

Bukan hanya "merevitalisasi" pekerjaan lama, AI bakal menciptakan jenis profesi yang benar-benar baru. 

Robert Seamans, pakar ekonomi di New York University’s Stern School of Business, mengatakan salah satu pekerjaan baru yang mungkin dilahirkan AI adalah auditor AI. 

Auditor AI, kata Seamans, adalah mereka yang pekerjaan sehari-harinya membongkar "jeroan" AI untuk memahami apa yang dilakukan teknologi itu, kenapa berperilaku seperti itu, dan mendokumentasikannya untuk kepentingan teknis, eksplanasi, atau liabilitas. 

"Dalam jangka lima tahun, saya menduga semua firma akuntan besar akan memasukan audit AI sebagai salah satu jasa yang mereka tawarkan," ujar Seamans seperti dikutip dari New York Times. 

Profesi baru lainnya yang munkin muncul, kata Seamans, ialah penerjemah AI. Tugas utama mereka ialah menjelaskan mekanisme kerja AI kepada para pemimpin bisnis dan manajer. 

"Penerjemah AI membantu menjembatani hal yang sangat teknis dan apa yang diketahui para pemimpin bisnis--dan apa yang perlu mereka ketahui sebelum membuat keputusan," jelas Seamans. 

Mengingat kompleksitas AI, menurut Seamans, profesi-profesi baru yang bakal lahir akan semakin teknis. Pada aspek ini, Seamans menduga akan dibutuhkan seseorang yang ahli mengintegrasikan AI ke dalam sistem kerja perusahaan.  

Seamans menyebutnya integrator AI. Para integrator AI ialah mereka yang pakar dalam hal memaksimalkan fungsi AI dan mengaplikasikannya pada sistem kerja perusahaan. 

"Seorang CEO mungkin akan mengatakan, 'Kita akan berinvestasi pada AI'. Tapi, untuk mengerjakan apa? Apakah untuk fungsi di belakang layar seperti pembayaran atau koleksi? Apakah terkait rekrutmen? Apakah terkait pola kerja? Untuk mencari tahu itu, dibutuhkan seseorang yang paham teknologi AI dan perusahaan," tutur Seamans. 

Pada bidang maintenance AI, Seamans memprediksi akan lahir jenis pekerjaan yang ia namai AI plumber. Si "tukang ledeng" AI ini akan bertugas memperbaiki AI saat teknologi itu mengalami kerusakan atau gangguan pada sistem. Pekerjaannya bakal berbeda dari ahli IT. 

"Ketika ada gangguan, perusahaan akan membutuhkan seseorang yang bisa masuk ke dalam jaringan AI untuk mengetahui apa yang salah, kenapa itu terjadi, dan bagaimana cara memperbaikinya," jelas Seamans. 

Chief Economic Opportunity Officer and Vice President LinkedIn, Aneesh Raman membenarkan profesi-profesi baru terkait AI mulai bermunculan. Ia mencontohkan kian maraknya lowongan-lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan integrasi AI. 

"Selain itu, ada kepala tim AI. Jenis pekerjaan kepala tim AI, saya pikir muncul tiga kali dalam lima tahun terakhir," kata Raman seperti dikutip dari New York Times. 

Khusus di Amerika Serikat (AS), sebagaimana ditunjukkan data Linkediln, menurut Raman, insinyur AI jadi jenis pekerjaan yang popularitasnya paling melesat. 

"Diikuti oleh konsultan AI. Di masa depan, jenis profesinya kemungkinan akan lebih spesifik, seperti spesialis integrasi AI," ujar Raman. 

 

img
Christian D Simbolon
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan