Kenali sebab terjadinya gangguan kepribadian ganda
Kepribadian ganda bisa muncul karena ada trauma hebat sejak kecil atau mengalami kekerasan emosional.

Alkisah tiga remaja perempuan di Amerika Serikat (AS) sedang melakukan perjalanan bersama. Dalam perjalanan tersebut mereka bertemu dengan lelaki asing bernama Kevin yang tiba-tiba membius dan menculik mereka.
Tiga remaja tersebut disekap oleh Kevin berusaha melarikan diri. Sayang, usaha mereka sia-sia. Berkali-kali mencoba kabur, Kevin selalu berhasil menangkap mereka.
Rupanya, Kevin bukan pria biasa. Ia memiliki 23 kepribadian yang kerap memunculkan watak berbeda. Dari antara kepribadiannya tersebut, tingkat bahayanya disebut seperti monseter. Meski terkadang, Kevin juga memunculkan sifat penyayang seperti seorang teman yang mau mendengar.
Cerita di atas adalah kisah di film Split yang sempat booming pada tahun 2017. Alur cerita yang tegang tercipta dari akting dari James McAvoy yang berperan sebagai Kevin dengan 23 kepribadian ganda.
Film tersebut sukses karena kisahnya dianggap dekat dengan kehidupan masyarakat modern saat ini. Yakni, sosok yang yang mengidap Dissociative identity disorder (DID) atau yang dikenal dengan kepribadian ganda.
Dalam pandangan ilmu psikologi, DID lebih mudah dijelaskan dalam terma “gangguan disosiatif”.
Psikolog klinis Kristi Poerwandari menjelaskan, kepribadian ganda menjadi sebutan khalayak umum lantaran lebih mudah dimengerti secara kasat mata.
“Kalau dalam psikologi kami menyebutnya gangguan disosiatif. Apakah sulit atau tidak untuk dipulihkan tergantung keparahannya,” kata Kristi kepada Alinea.id.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Bailout SVB dan pendanaan startup yang kian selektif
Sabtu, 25 Mar 2023 16:05 WIB
Jerat narkotika di kalangan remaja
Jumat, 24 Mar 2023 06:10 WIB