Tujuh cara untuk menyalakan api kreativitas
Kreativitas adalah hak lahir setiap manusia. Ia bukan sekadar bakat yang dimiliki segelintir orang, melainkan bagian mendasar dari sifat kita sebagai makhluk hidup yang berpikir, merasa, dan terhubung dengan dunia. Imajinasi membuat kita merasa jauh lebih hidup.
Pendiri Awesome Neuroscience, Nicole A. Tetreault mengatakan menyalakan api kreativitas tak selalu sulit. Sekadar mengambil rute pulang yang berbeda dari biasanya, bahkan bisa membangkitkan kreativitas di dalam diri kita.
"Saat kita mengalir dalam kreativitas, tubuh dan pikiran ikut bahagia. Hormon seperti dopamin dan serotonin meningkat, dan kita pun merasa ringan, antusias, dan penuh inspirasi. Dalam kondisi mengalir, kita seolah lupa waktu—sepenuhnya terbenam dalam proses kreatif," jelas Tetreault seperti dikutip dari Psychology Today.
Namun, di tengah hidup yang serba cepat, bagaimana cara sederhana menyalakan kembali api kreativitas dalam diri? Tetreault membagikan sejumlah tips untuk jadi orang kreatif. Berikut tujuh cara mudah yang bisa mulai kamu aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
Gunakan tanganmu!
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dengan tangan dapat membangkitkan kreativitas. Nenek moyang kita melakukan ini setiap hari—dari membuat alat, meramu obat, hingga berburu dan bertani. Cukup 20 menit sehari melakukan aktivitas sederhana seperti bermain LEGO, membuat kerajinan dari tanah liat, berkebun, atau bahkan mencuci piring, sudah cukup untuk menyalakan imajinasi.
"Tangan yang aktif akan merangsang jaringan imajinatif dalam otak kita," kata Tetreault.
Berlatih mindfulness
Saat pikiran kita hadir sepenuhnya di saat ini, ide-ide baru mengalir lebih mudah. Mindfulness atau kepekaan tak hanya meningkatkan fokus dan menenangkan stres, tapi juga mengaktifkan default mode network—bagian otak yang membantu kita masuk ke kondisi seperti mimpi, tempat kreativitas tumbuh subur.
Cukup ambil napas dalam sebanyak tiga kali untuk menenangkan sistem saraf dan membuka pikiran. Makan dengan sadar, mendengarkan musik dengan penuh perhatian, atau sekadar berjalan di sekitar rumah sambil memperhatikan detail bisa membuka jalan bagi ide-ide segar.
Terhubung dengan alam
Luangkan waktu untuk berjalan kaki di alam—bisa di taman kota atau jalur pendakian—dan perhatikan hal-hal kecil: tekstur daun, suara burung, atau kilau air. Aktivitas seperti forest bathing atau sekadar menikmati ruang hijau terbukti mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia.
"Alam mengajak kita kembali pada keheningan, memperkuat rasa kagum dan memperluas daya khayal. Saat hormon stres menurun, ruang untuk berimajinasi jadi lebih terbuka," ujar Tetreault.

Bergeraklah!
Olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, bermain bola, atau menari dapat memicu pelepasan endorfin—hormon alami yang meningkatkan mood positif dan mengusir stres. Hanya dengan 20 menit bergerak aktif, tubuh dapat membuang racun dan pikiran negatif, membuat kita lebih percaya diri untuk menciptakan sesuatu yang baru.
"Olahraga bukan hanya baik untuk tubuh, tapi juga menyuburkan keberanian dan stamina kreatif," jelas dia.
Pengalaman baru
Kreativitas tumbuh dari pengalaman yang belum pernah kita rasakan. Cobalah berjalan di jalur pendakian baru, mengunjungi kebun raya, atau menjelajahi bagian kota yang belum pernah dikunjungi. Hal-hal baru menstimulasi otak dan menyuntikkan rasa ingin tahu yang mendorong cara berpikir di luar kebiasaan.
Bermain
Main bukan hanya untuk anak-anak. Saat bermain, tak ada target atau hasil yang harus dicapai—yang ada hanyalah kesenangan. Anak-anak bermain dengan imajinasi penuh: menyusun cerita, menyamar sebagai tokoh, atau berpetualang dalam dunia fiksi.
Kita, orang dewasa, juga boleh main. Boleh melukis tanpa tujuan, membuat puisi iseng, atau menyusun mainan bersama anak. Saat bermain, pikiran jadi bebas dan kreativitas pun mengalir tanpa beban.
Nikmati hari seni
Ambil waktu untuk melihat pameran seni, pergi ke museum, atau sekadar menggambar di buku sketsa. Perhatikan detail, tulis kesanmu, atau abadikan dengan kamera. Seni membangun “otot kreatif” di otak dan memperkuat koneksi imajinasi antar manusia.
Saat kita terinspirasi oleh karya orang lain, kita pun terdorong untuk menciptakan versi kita sendiri. Inspirasi adalah bahan bakar harapan dan daya cipta masa depan.
"Kreativitas bukan milik segelintir orang. Ia ada dalam dirimu, menunggu untuk disentuh. Kamu layak merasa terhubung kembali dengan imajinasi, keingintahuan, dan rasa mainmu sendiri," ujar Tetreault.


