sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Keuntungan berjualan kopi via marketplace

UMKM Coffeenatics mengalami kenaikan omzet di masa pandemi berkat penjualan melalui marketplace.

Kartika Runiasari
Kartika Runiasari Sabtu, 12 Mar 2022 14:04 WIB
Keuntungan berjualan kopi via marketplace

Kondisi pandemi Covid-19 dipastikan memengaruhi industri kopi tanah air. Pendiri Asosiasi Kopi Spesial Indonesia atau Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) Tuti Hasanah Mochtar mengakui di masa awal pandemi industri kopi sangat terpukul.

“Kalau lihat data secara tidak formal, tahun 2020 untuk industri kopi sangat terpukul tapi 2021 sudah mulai bangkit meski enggak senormal 2019,” kata dia kepada Alinea.id, Jumat (25/2). 

Menurutnya, pada awal masa pandemi industri kopi mengalami penurunan penjualan hingga lebih dari 50%. “Karena awal-awal pandemi orang masih belum tahu, masih kaget dengan adanya pandemi, 2021 sudah naik tapi belum normal,” tambahnya.

Barista yang sudah berkecimpung lebih dari 20 tahun di dunia kopi ini juga melihat pada tahun 2021 masih banyak orang yang berminat membuka usaha coffee shop. Ini terlihat dari penjualan mesin kopi yang masih tumbuh. 

“Sebenarnya coffee shop masih menarik untuk sebagai usaha,” ujarnya yang kerap menjadi juri kejuaraan barista di tingkat internasional ini.

Karenanya, dia pun yakin pada 2022 industri kopi nasional akan kembali melejit. Terlebih saat ini pemerintah telah bersiap memasuki era endemi dan keluar dari zona pandemi. Pun dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang sudah divaksin Covid-19. Dus, nongkrong di kedai kopi akan kembali tren seperti pada era sebelum pandemi.

Salah satu UMKM di kota Sumatera Utara, Coffeenatics mengalami kenaikan omzet berkat penjualan di Tokopedia. Alinea.id mengulas prospek kisah sukses Coffeenatics berjualan kopi dengan dukungan marketplace Tokopedia dalam artikel ini.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid