sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Nostalgia di bangku Metromini

Bus-bus Metromini tak lagi ditemukan melintasi jalan-jalan ibu kota sambil membawa penumpang.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Jumat, 31 Jul 2020 15:01 WIB
Nostalgia di bangku Metromini

Bus-bus Metromini tak lagi ditemukan melintasi jalan-jalan ibu kota sambil membawa penumpang. Setelah diburu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sejak 2018, para sopir Metromini akhirnya menyerah. Pada 2019, hampir semua Metromini resmi berhenti beroperasi. 

Jika dibandingkan Kopaja, Kopami, dan Koantas Bima, Metromini datang lebih awal. Metromini kali pertama diperkenalkan sebagai alat transportasi peserta Pesta Olahraga Negara Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (GANEFO) pada tahun 1962. 

Satu dekade berselang, Gubernur DKI Jakarta mendirikan PT Metromini untuk menaungi lebih dari 300 sopir dan pemilik Metromini. Ketika itu, Kopaja sudah mengaspal di jalanan Jakarta. 

Pada tahun 1978, Metromini diremajakan. Bus-bus robur--yang berbentuk seperti roti tawar yang gembung bagian moncongnya--mulai diganti dengan bus-bus Mitsubishi bikinan Jepang. Pada 1990, Metromini berjaya dengan menguasai 60 trayek di Jakarta dengan 3.000 armada bus. 

Saking banyaknya Metromini di Jakarta, bus berwarna khas merah-oranye itu kian populer. Musikus Achmad Albar, misalnya, mengabadikannya dalam lagu "Bis Kota" yang populer pada 1990-an. Pada dekade 2000-an, Metromini juga rajin nongol di sinetron dan film televisi (FTV). 

Keberadaan Metromini juga kerap jadi bahan olok-olok dan kritik sosial. Metromini terutama diidentikkan dengan pelayanannya yang buruk, jadi tempat ngumpul copet dan pengamen, serta terkenal dengan sopirnya yang ugal-ugalan. 

Bemper dan jendela-jendela Metromini juga dikenal sebagai lokasi paling strategis untuk menempel stiker ngocol. Sejumlah stiker paling legendaris semisal yang bertuliskan "Sekarang bayar, besok gratis" atau "Anda butuh waktu, kami butuh uang."

Infografis Alinea.id/Dwi Setiawan

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid