sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id
Adhika Prasetya K

MCU: Metamorfosis dari komik hingga layanan streaming digital

Adhika Prasetya K Selasa, 16 Feb 2021 12:37 WIB

Seri film layar lebar “Avengers” memang menjadi fenomena tersendiri di jagad hiburan dunia. Betapa tidak, sejak diputar di berbagai sinema pada 2012, seri superhero besutan Marvel Cinematic Universe (MCU) tersebut sukses menyedot jutaan penonton lintas usia dan generasi. Bahkan karena pertimbangan bisnis, seri ketiganya pun (trilogi), dipecah menjadi dua film. Salah satunya, “Avengers: End Game” sukses menjadi film terlaris sepanjang masa, menumbangkan Avatar dan Titanic yang sudah belasan tahun bertengger di posisi 1 dan 2.

Jejak MCU yang diprakarsai produser film bernama Kevin Feige, membuat debut pertamanya lewat Iron Man (2008). Lalu disusul film-film tentang karakter marvel lainnya, seperti Hulk, Captain America (3 Film), Thor (3 Film), Spiderman, Ant-Man, Dr Strange, Captain Marvel, Black Panther, dan lain-lain, sampai yang terakhir, bisa kita nikmati “Spiderman: Far From Home” (2019). Mereka lalu dipersatukan lewat seri film Avengers, kelompok superhero Bumi yang bertugas “membalas” kejahatan makhluk bumi maupun luar angkasa lain yang berniat menyerang dan merusak Bumi.

Mayoritas karakter superhero Marvel diciptakan oleh Almarhum Stan Lee, sejak 1940-an. Lee adalah seorang legenda buku komik Amerika. Lewat imajinasinya yang luar biasa, Lee lalu mengarang tokoh super dengan berbagai kekuatan uniknya. Uniknya, komik Marvel tidak hanya digemari anak-anak dan remaja, bahkan pria dan wanita dewasa Amerika dan Eropa pun menggandrungi alur cerita dan ketegangan yang dibangun. Komik Marvel pun laris-manis. Sama dengan Komik-komik Grup DC-Comics yang mengangkat tokoh fiksi legendaris semacam Batman, Superman, dan Wonder Woman, Komik Marvel pun banyak melahirkan ikon superhero seperti Spiderman, The Incredible Hulk, dan Captain America. 

Kevin Feige yang adalah seorang penggila buku komik, rupanya cukup jeli melihat peluang yang ada. Banyak sekali tokoh Marvel yang memiliki potensi, namun kurang mendapatkan asupan perhatian. Sebelumnya Marvel dan Sony (Sebelum MCU lahir) telah sukses besar mengangkat trilogi Spiderman yang dibintangi oleh Tobey McGuire menjadi film-film super-laris. Kevin melihat, bahkan semua tokoh Marvel pun memiliki peluang yang sama seperti Spiderman untuk menjadi besar. Maka dari itu, berawal dari dana pinjaman sebesar US$525 juta, MCU pun menyusun set list produksi film, dan membuat film perdana mereka: Iron Man, dan mulai menuai jalan sukses mereka. Iron Man yang dulunya tidak begitu dikenal, saat ini adalah tokoh fiksi superhero paling popular di dunia, sejajar dengan Superman, Batman, dan Spiderman. Bahkan Film Iron Man 3 masuk dalam jajaran 20 Film terlaris sepanjang masa. Bahkan salah seorang Youtuber Indonesia memakai analogi “seperti menjadi Iron Man” untuk menggambarkan kelezatan sebuah makanan. 

Sponsored

Tak hanya itu, Kevin dan MCU juga berhasil mengangkat “Black Panther” menjadi salah satu ikon superhero dunia. Film pertamanya bahkan masuk ke jajaran 10 besar film terlaris sepanjang masa. Bagi kalangan “Kulit Hitam” dunia, Black Panther telah menjadi “Number One Superhero” mereka.

Untuk film Black Panther selanjutnya, Kevin Feige dan MCU sepertinya harus mengubah alur cerita dan karakternya, dikarenakan wafatnya bintang utamanya, Chadwick Boseman.

Berita Lainnya
×
tekid