sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Seleb TikTok diduga bakar hutan dan bergaya dengan gaun cantik demi konten

Humaira Asghar, lebih dikenal sebagai Dolly oleh 11,5 juta pengikut TikTok-nya, memicu kemarahan besar-besaran minggu ini.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Jumat, 20 Mei 2022 07:01 WIB
Seleb TikTok diduga bakar hutan dan bergaya dengan gaun cantik demi konten

Demi konten! Prinsip ini nampaknya semakin liar. Tak punya kepedulian lingkungan, seorang influencer di Pakistan diduga membakar hutan untuk menjadikannya sebagai latar sementara ia bergaya di depan kamera untuk konten TikToknya.

Aksi itu langsung menyulut kecaman dan penyelidikan kriminal atas klaim bahwa dia memulai kebakaran hutan untuk merekam video  TikTok yang glamor di tengah gelombang panas yang mematikan di negara itu.

Humaira Asghar, lebih dikenal sebagai Dolly oleh 11,5 juta pengikut TikTok-nya, memicu kemarahan besar-besaran minggu ini setelah membagikan video dirinya dalam gaun panjang berjalan dan menari dengan latar api di Margalla Hills, Pakistan. Daerah tersebut merupakan bagian dari kaki bukit Himalaya.

"Api meletus di mana pun saya berada," kata keterangan video yang sekarang sudah dihapus itu.

Menurut outlet media Pakistan The News, polisi Islamabad mengajukan laporan atas video tersebut dan sedang menyelidiki apakah Asghar melanggar undang-undang perlindungan lingkungan dan satwa liar negara itu.

“Area tersebut merupakan bagian dari Taman Nasional Margalla Hills yang telah melaporkan beberapa insiden kebakaran hutan baru-baru ini yang merusak ekosistem,” kata laporan itu, per The News.

Menurut Aljazeera, Asghar telah membantah menyalakan api dan mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui asistennya bahwa "tidak ada salahnya membuat video.

Postingan konten Ashagar yang tampak bermain-main dengan api di hutan, itu membuat panas media sosial. Banyak pengguna mengkritik sikapnya yang sembrono terhadap masalah lingkungan.

Sponsored

"Apakah Anda tahu mengapa cuaca di Pakistan begitu panas akhir-akhir ini?" seorang warganet mencuit di Twitter. "Kita memiliki waktu kurang dari 9 tahun untuk memerangi perubahan iklim, atau cuaca bumi tidak akan pernah sama. Sementara TikToker yang bodoh ini menyetel kebakaran ke Bukit Margalla hanya untuk konten," kecam seorang pengguna Twitter.

Rina Saeed Khan Satti, seorang aktivis lingkungan yang merupakan ketua Dewan Pengelolaan Margasatwa Islamabad, mengatakan Asghar "seharusnya memegang seember air untuk memadamkan api, bukan mengagungkannya," menurut Al Jazeera.

Aljazeera melaporkan, setidaknya dia orang kedua yang baru-baru ini dituduh memulai kebakaran hutan di Pakistan sambil mengejar pandangan media sosial.

Ini adalah "tren yang mengganggu dan berbahaya," terutama selama musim panas dan kering di negara itu, tulis Satti di Twitter. "Ini adalah tren yang mengganggu & membawa bencana di Tik Tok! Orang-orang muda yang putus asa untuk mendapatkan pengikut dengan membakar hutan kita selama musim panas & kering ini! Di Australia, hukuman penjara seumur hidup bagi mereka yang memulai kebakaran hutan. Kita perlu memperkenalkan undang-undang serupa @wildlifeboard," ujar seorang aktivis lingkungan yang berbasis di Islamabad, Rina S Khan Satti.

Selama dua bulan terakhir, Pakistan dan tetangganya India telah dilanda gelombang panas yang parah yang telah menewaskan puluhan orang.

Menurut Reuters, Sherry Rehman, menteri federal Pakistan untuk perubahan iklim, mengatakan pada akhir April bahwa negaranya telah melewatkan musim semi dan langsung beralih dari musim dingin ke musim panas.

Berita Lainnya
×
tekid